Kantor berita Associated Press mengatakan bahwa Mesir dan beberapa negara arab teluk sedang membentuk sekutu militer baru untuk menghadapi islamis-islamis bersenjata.
Dalam laporan panjangnya, Associated Press menambahkan bahwa sekutu militer Mesir-Arab Teluk ini bertujuan untuk melakukan intervensi di daerah-daerah konflik di Timur-Tengah.
Kantor berita yang sama juga menukil dari dari para petinggi militer Mesir yang mengatakan bahwa sekutu militer yang akan dibentuk ini terdiri dari Mesir, Saudi, Uni Emirates Arab dan Kuwait.
Sementara kemungkinan daerah-daerah yang akan diserbu oleh militer sekutu arab ini adalah Libya dan Yaman, dimana kedua negara tersebut akan menjadi pentas pertunjukan dan lahan tembak bagi operasi-operasi sekutu militer ini, setelah terjadinya krisis antara islamis dan berbagai milisi bersenjata --buatan asing--di kedua negara tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press.
Associated Press mengatakan bahwa langkah pembentukan sekutu baru yang dilakukan oleh empat negara arab itu adalah adalah semacam perpanjangan dari sekutu militer yang internasional yang dibentuk oleh Amerika untuk menghadapi ISIS Irak dan Syiria.
Sekutu militer arab ini akan membangun strategi inyervensi cepat yang terdiri dari Kopasus-Kopasus dan Pasukan Udara yang diberi izin untuk mengakses berbagai maklumat rahasia yang datang dari badan intelijen negara-negara yang tergabung dalam sekutu.
Tercatat, El-Sisi pernah menyampaikan pidato di depan petinggi militer Mesir bahwa tentara Mesir siap untuk ikut bertempur di luar perbatasan jika negara-negara persaudaraan arab lainnya membutuhkan. Seperti yang dinukil oleh mubasher-misr.aljazeera.net, Selasa (4/11).
Melihat begitu antusiasnya negara-negara arab dalam mempersiapkan diri untuk membasmi islamis, sampai-sampai membentuk sekutu militer, terbetik pertanyaan, "pernahkah ada sekutu militer serupa yang dibentuk untuk menghadapi zionis yahudi? No and Never. [Syaff].
Sumber:
http://mubasher-misr.aljazeera.net/news/2014114173927334898.htm
Kairo, Aktual.com – Dewan Pertahanan Nasional Mesir yang dipimpin oleh Presiden Abdel-Fattah al-Sisi pada Sabtu (1/8) sepakat memperpanjang operasi militer di kawasan Teluk Arab dan Laut Merah selama enam bulan lagi demi alasan keamanan nasional. Demikian laporan kantor berita pemerintah Mesir, MENA.
ReplyDeleteMesir Perpanjang Operasi Militer di Teluk