Para Menteri Jokowi Berlomba-lomba "Ngamuk"
Setidaknya hari Rabu, 5/11/2014 ada dua berita di media yang mewartakan dua menteri Jokowi ngamuk.
1 - Menteri Jonan "Ngamuk" di Bandara Soekarno-Hatta
(Berita Okezone: http://news.okezone.com/read/2014/11/05/337/1061307/menteri-jonan-ngamuk-di-bandara-soekarno-hatta)
JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan marah saat melihat lampu penerangan di kawasan Bandara Internasional Soekarno - Hatta di Cengkareng, Kota Tangerang, Provinsi Banten, tidak menyala (padam).
"Ke depan, lampu-lampu ini harus menyala. Jangan mati seperti ini!" kata Ignasius Jonan saat blusukan di Terminal 1 Bandara Soekarno - Hatta, Rabu (5/11/2014).
Selain menyoroti kondisi lampu, Ignasius juga melihat posko kesehatan di Terminal 1A yang kurang nyaman dan perlu ada pembenahan.
Mengenai pelayanan dan kebersihan, Ignasius minta tanggapan secara langsung kepada para penumpang yang sedang menungggu jam keberangkatan.
Mulai dari penumpang yang sedang menukarkan tiket, warga asing yang menunggu keberangkatan hingga petugas kebersihan secara langsung.
Hasil wawancara lapangan tersebut, menjadi catatan Ignasius dan dijadikan bahan masukan untuk PT Angkasa Pura II. "Iya pak, nanti akan saya perbaiki dan menjadi perhatian bagi kami untuk peningkatan pelayanan," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II Tri Sunoko.
2 - Ditolak Masuk, Menaker Hanif Ngamuk di Penampungan TKI
(Berita Tribunnews: http://www.tribunnews.com/nasional/2014/11/05/ditolak-masuk-menaker-hanif-ngamuk-di-penampungan-tki)
3 - Senin kemarin juga diberitakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ngamuk dan ancam keluar dari Kabinet Jokowi. (Baca: Menteri Susi Ancam Mundur dari Kabinet Jokowi!)
Satu sisi kita apresiasi para menteri Jokowi yang terlihat sungguh-sungguh kerja... kerja... kerja...
Namun sisi lain yang cukup menggelitik adalah seolah para Menteri ini berlomba-lomba untuk tampil di media dengan aksi "ngamuk" mereka.
Ibarat kalau orang mau melakukan demonstrasi, kalau mau diliput media dan jadi pemberitaan ramai ya demonya harus pakai 'kekerasan', anarkis. Kalau demo damai jarang media yang mau blow-up.
Semoga para menteri terjaga dari cara-cara instan dan 'seolah' bekerja... tapi yang dikerjakan cuma hal-hal sepele yang dibesar-besarkan, bukan kerja sistemis. [ibn/piyunganonline]
0 komentar:
Post a Comment