Walisongo Disebut dari Cina, Pengamat Intelijen: Itu Kebohongan yang Keblinger
Jakarta – Pengamat intelijen, Dr. Muhammad Dahrin La Ode menyatakan bahwa saat ini sejarah Indonesia sedang dibolak-balik kebenarannya oleh etnis Tionghoa atau Cina. Contohnya, Tionghoa mengklaim bahwa penyebar Islam pertama kali di Nusantara yaitu Laksamana Chengho.
“Bapak-bapak perlu mengetahui, karena sekarang sedang dibolak balik oleh orang Cina (sejarah.red). Walisongo dari orang Cina dia bilang, Laksamana Cengho penyebar Islam pertama di Indonesia. Itu kebohongan yang keblinger,” ujarnya, di Gedung Cawang Kencana, Jakarta, Jum’at (18/08) siang.
Untuk diketahui, Pemikiran Walisongo dari Cina diprakarsai oleh Prof. Slamet Muljana. Ia menyebutkan hal itu dalam bukunya berjudul “Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara” yang terbit tahun 1968.
La Ode, yang menjadi Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini, juga menyayangkan pendirian monumen Po An Tui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Pasalnya Po An Tui bukanlah Pahlawan Kemerdekaan Indonesia. Namun, Po An Tui merupakan sosok yang bersekutu dengan Raymond Westerling, seorang pembantai 4 ribu umat Islam Makassar.
“Po An Tui itu pengkhianat, kita sudah merdeka mau ditolak sama dia bersama Westerling, si pembunuh 4 ribu orang di Makasar, itu sama Po An Tui. Di Medan, Karawang, itu banyak dibunuh sama Po An Tui dan Westerling,” ucapnya.
Kiblat
0 komentar:
Post a Comment