Wakil Ketua Komisi I F-PDIP TB Hasanuddin mengungkapkan bahwa orang yang terlibat di grup penyebar isu SARA, Saracen, adalah orang-orang senior.
"Senior itu bukan orang-orang muda lagi, tapi orang-rang yang sudah berumur dan pasti tahu hukum," ujar TB Hasanuddin seperti dikutip detikcom (24/08).
TB Hasanuddin mengatakan tujuan grup Saracen melakukan aksinya di dunia maya adalah menurunkan derajat pemerintah saat ini. Namun TB Hasanuddin tidak menyebutkan secara rinci siapa sosok yang dimaksud senior.
Sementara mantan aktivis PRD yang juga politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko, di akun Twitter @budimandjatmiko sempat menulis: “Orang-orang yang secara ideologis berjarak dari @jokowi tidak komentar apa-apa tentang terungkapnya Group Saracen ini. Ada rasa malu atau solidaritas dengan mereka?”
Lalu siapa pengguna, penyewa, dan otak Saracen sesungguhnya? Terkait isu Saracen yang bisa menghantam pihak manapun sebagai tertuduh, kriminolog Mustofa Nahrawardaya mengingatkan agar isu Saracen tidak menyasar komunitas “Cyber Muslim”. “Jangan sampai isu Saracen juga menyasar komunitas Cyber Muslim. Jika diarahkan ke sini, saya yakin gali kuburnya akan lebih cepat selesai,” tulis Mutofa di akun @NetizenTofa.
@NetizenTofa juga menulis: “Kalau misalnya dokumen Genk Saracen menyebut nama-nama semua Ulama tanah air sebagai pengurus, kira-kira nasib apa yang akan menimpa para Ulama?”
Penulis senior yang juga aktivis Muslim Cyber Army (MCA), Zara Zettira ZR mengungkapkan bahwa anggota MCA ditatar dan bermarkas di masjid-masjid dan surau di seluruh Indonesia. “MCA Ditatar dan bermarkas di masjid-masjid dan surau-surau setempat seluruh Indonesia. Materi penataran : Mengaji. Burulah para plagiator-plagiator MCA,” tegas Zara di akun @zarazettirazr.
Zara pun meminta pihak kepolisian merangkul MCA. “Jika pak polisi belum paham betul apa itu MCA bagaimana mungkin bisa menyimpulkan bahwa plagiator itu MCA asli. Karena itu bapak-bapak Polisi cyber crime harus merangkul MCA agar jernih dan paham dulu tak kenal maka tak sayang @CCICPolri,” tulis @zarazettirazr.
Itoday
0 komentar:
Post a Comment