Naudzubillah, Fakta Menjijikan Dibalik Megahnya Perhelatan IIMS 2014


Adalah rahasia umum jika di setiap event pameran besar pasti  dilibatkan Sales Promotion Girl, dan tak aneh jika kerap ada praktek prostitusi terselubung di sana. Keberadaan SPG plus atau SPG yang menjual diri ini akhirnya menjadi incaran sebagian orang hidung belang. Hal ini terjadi karena para perempuan muda ini ingin mendapatkan uang dan materi secara cepat tanpa harus bekerja keras.

Sebagai contoh, Nia (nama samaran) dengan pakaian super sexy, tak sungkan menunjukkan kemolekan tubuhnya sembari terus mengumbar senyum dalam ajang  Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2014. Mahasiswa perguruan tinggi swasta di Jakarta ini mengaku menjadi SPG hanya sebagai batu loncatan saja. “Kalau beruntung jadi model atau artis kalau tidak ya gitu deh,” kata Nia.

Ia mengatakan dalam pameran otomotif terbesar di Indonesia ini banyak agency model yang berburu wanita cantik dengan mengamati para SPG untuk menjadi model mereka. Selain itu, banyak pula pria berduit yang memanfaatkannya untuk mengajak para SPG berkencan. “Gue gak munafik, kalau orangnya keren dan gue suka serta bayarannya gede, kenapa enggak, gue ambil, dan gue kasih pin BB gue” katanya.

Selama 11 hari pameran IIMS itu, Nia mengaku dibayar Rp 10 juta atau Rp 1 Juta per shift (6 jam) dalam sehari. Bayarannya itu diluar uang makan dan transportasi yang ditanggung produsen mobil yang mengontrak Nia, juga rekan-rekannya.

“Sebelas hari berdiri di pameran dibayar Rp 10 Juta, sementara nemenin cukong seharian dan ‘begituan’, dibayar Rp 10 juta. Enakan mana coba? Makanya gue bilang gue gak munafik, apalagi kalau orangnya keren, hehehe,” kata Nia tertawa kecil.

Nia mengaku tak sembarangan pria yang dapat mengajaknya tidur atau berkencan. “Gue milih-milih juga. Kalau bayaran standar dan orangnya gue gak suka, gue tolak,” ujarnya.

Menurut Nia, beberapa rekannya melakoni hal yang sama dengannya. “Tapi gue gak mau dibilang PSK. Gue milih orang dan liat orang, sama bayarannya juga tentunya,” kata dia.

Ia mengatakan biasanya transaksi seks akan dilakoninya usai IIMS berakhir. “Kenalnya memang di IIMS, tapi jalannya setelah IIMS kelar dong,” katanya. Alasan dia, selama kontrak menjadi SPG di IIMS, mereka tak boleh absen selama 11 hari itu. “Kalau bolong sehari, potongannya lumayan gede, sampai Rp 2 juta,” kata dia.

Nia sudah menjadi SPG di IIMS untuk yang kedua kalinya. “Tahun lalu juga jadi SPG di sini. Beberapa temen direkrut jadi model, tapi gue belum. Teman lain ada yang jadi simpanan pejabat juga,” ungkapnya.[]ynd/tribunnews/di.com DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

  1. untuk admin Muslimina, setiap membuka situs ini dengan perangkat gadget selalu di arahkan ke halaman playstore,... kenapa itu admin,.....

    ReplyDelete