Pejabat Iran : Ibukota Yaman Milik Kami, Selanjutnya Saudi !


 “Tiga ibukota negara Arab telah berada di dalam genggaman Iran saat ini, dan menginduk kepada Revolusi Syiah Iran,” (yaitu Baghdad, Damaskus dan Beirut), pernyataan kontroversial tersebut keluar dari mulut Ali Reza Zakani, seorang pejabat utusan Teheran di parlemen yang dikenal sebagai orang dekat dengan Ayatollah Khamenei, pemimpin spriritual tertinggi di Iran, dia menambahkan bahwa ibukota Yaman, Sanaa sedang berada di jalur yang tepat untuk menjadi ibukota negara Arab keempat yang berada di bawah kepemimpinan Iran seperti dilansir Aden-post, Senin (22/9/14).

Kantor berita Iran, Raasaa mengutip ucapan dari Zakani di hadapan anggota parlemen di Majelis Permusyawaratan Islam Iran, Zakani mengatakan bahwa Iran kini berada di periode “Jihad Agung”, dan menekankan bahwa periode ini memerlukan kebijakan politik khusus dan strategi defensif dari segala kemungkinan ekspansi yang timbul dari kebijakan tersebut.

Zakani mengakui adanya intervensi dari Iran melalui ‘Pasukan Al Quds’ di Irak, dia mengatakan, “Kalau Jenderal Qassem Suleimani tidak melakukan intervensi di detik-detik terakhir di Irak, bisa dipastikan Baghdad akan jatuh ke tangan gerakan ISIS, sebagaimana juga intervensi yang dilakukan Iran di Suriah”, dan menambahkan “Jika kita terlambat dalam membuat keputusan akhir terhadap krisis Suriah dan tidak campur tangan secara militer, pemerintah Suriah akan jatuh pada awal pemberontakan.”

Zakani mengatakan bahwa delegasi resmi dari parlemen Iran telah mengunjungi Bashar al Assad di Damaskus awal tahun ini untuk mengucapkan selamat atas kemenangan pemilihan presiden, dan menambahkan bahwa Assad telah mengatakan kepada delegasi bahwa “ucapan selamat yang sesungguhnya harusnya diberikan kepada pemimpin spiritual Iran, Ali Khamenei  bukan untuk saya, karena dia yang paling pantas mendapatkan apresiasi atas peran pentingnya dalam keberhasilan saya dalam pemilihan ini”.

Lebih lanjut dia menyatakan bahwa revolusi Yaman adalah imbas dari melebarnya revolusi Iran yang terjadi secara alami, dan menambahkan bahwa 14 provinsi Yaman akan dikendalikan oleh pemberontak Syiah Houthi dari total 20 provinsi dan akan menjalar  hingga memasuki Arab Saudi. “Revolusi Yaman tentu tidak hanya berhenti di Yaman saja dan akan dilanjutkan setelah keberhasilannya  ke dalam negara Saudi dan luasnya perbatasan Yaman-Saudi akan mempercepat ekspansi ke jantung Arab Saudi.” (Koepas) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

  1. wah gawat tuh...apa reaksi di negara kita lamabat laun akan segera muncul syiah kuat di kita

    ReplyDelete