Kini, ratusan juta rakyat Indonesia sudah tahu kalau Jokowi itu penipu, sang pendusta, suka ngibul, ingkar janji. Alhamdulillah, akhirnya Allah bukakan penglihatan rakyat yang selama ini buta dalam melihat sosok Jokowi yang sejatinya.
Media pun sudah banyak yang mengakui atau terpaksa mengakui bahwa Jokowi ingkar janji, begitu juga para pengamat. Namun yang sangat disayangkan adalah mengapa Jokowi masih saja berkilah ya? Padahal hal tersebut adalah blunder kepada Jokowi sendiri.
Pendukung dan pemilih Jokowi yang dulu pun sudah banyak yang akhirnya sadar, dan menyesal memilih Jokowi. Walau penyesalan selalu datang terlambat, itu lebih baik dari pada tidak sama sekali.
Lalu, kapan ya Jokowi terakhir kali berkata atau ngomong jujur? Apakah media ada yang merekamnya? Metro TV atau TV One atau media lainnya. Wah, susah ya mendapatkan bukti tentang Jokowi berkata jujur. Maka wajar saja seorang Mahfud MD dan Mahfud Siddik tidak pernah percaya sama janji Jokowi. Rupanya sikap mereka berdua punya dasar yang kuat.
Dilansir dari laman Pkspiyungan yang merilis tentang kejujuran Jokowi yang pernah terjadi. Cuma memang tidak tahu apakah kejujuran Jokowi ini untuk yang terakhir kali atau bisa langgeng di pertahankan Jokowi sampai mati. Simak ya..
=> Jujur bilang raisoopopo. Terbukti memang tidak bisa apa-apa. Salah pemilihnya, yang menahbiskan ia sebagai dewa seribu bisa.
=> Jujur bilang bukan urusanku. Terbukti, rakyat dan kemajuan Indonesia bukan urusannya. Salah pemilihnya, yang berharap Jokowi menjadi pahlawan banyak jasa.
=> Jujur bilang rapopo. Terbukti memang apapun yang terjadi dan menimpa rakyat Indonesia, ya rapopo. Rakyat bingung BBM naik, ya rapopo. Rakyat protes Depag mau dihapus, ya rapopo.
=> Jujur bilang “Ai Don Ting Abaut Det”. Terbukti memang Jokowi tidak mampu berpikir matang dan jauh ke depan. Salah pemilihnya yang berharap Jokowi bisa berbuat lebih. Contoh: kasus mobil ESEMKA, banjir Jakarta, Bus Transjakarta, Macet di Jakarta. Jawabannya “Ai Don Ting Abaut Det.”
=> Jujur Jokowi sudah bilang dari awal, ia adalah pekerja partai (PDIP) alias boneka Bu Mega. Salah pemilihnya yang menganggap Jokowi orang netral yang peduli wong cilik dan simbol kesederhanaan. Namanya boneka, ya harus manut apapun yang diperintahkan si Mbok.
=> Jujur Jokowi sudah konsisten dari awal untuk tidak peduli dengan apa yang ia ucapkan dan janjikan. Maka ia selalu bilang, “Ah masa …Moso iyo?”
Bagaimana?
Jika pembaca yang budiman juga punya bukti tentang perbuatan Jokowi yang jujur, maka tidak ada salahnya tuliskan di kolom komentar ya. Semua untuk kebaikan mental bangsa Indonesia. Jangan sampai kejujuran Jokowi terlupakan.
0 komentar:
Post a Comment