Memalsukan Riwayat Hidup Pemimpin Mundur, Bagaimana Jokowi?


Di berbagai negara demokrasi seperti Amerika, Eropa, Asia Timur terutama Jepang, Korea Selatan dan Taiwan, pejabat negara yang ketahuan berbohomg kepada rakyat atau melakukan penipuan publik dipastikan seketika mengundurkan diri dari jabatannya saat kebohongannya terungkap.

Demikian juga ketika dugaan korupsi sang pejabat mencuat, pilihan ideal bagi mereka hanyalah mengundurkan diri atau bunuh diri. Namun budaya mundur dan bunuh diri itu tidak berlaku di Indonesia.

Pejabat tinggi Indonesia terbiasa bohong, gemar memalsukan gelar akademis, riwayat hidup dan latar belakang diri sendiri atau keluarganya. Jarang  sekali terjadi di Indonesia ada pejabat, politisi atau tokoh yang meminta maaf kepada rakyat karena telah berbohong seputar latar belakang hidupnya. Lebih jarang lagi, pejabat itu mundur karena dituduh korupsi.

Sebagai perbandingan dan bahan renungan, berikut ini sejumlah nama tokoh yang mengundurkan diri dari jabatannya karena telah menipu publik.

Scott Thompson ketahuan memalsukan gelar sarjana ilmu komputer dan lengser dari posisi CEO Yahoo. Ternyata, bukan hanya Thompson yang ketahuan melakukan perbuatan tak terpuji itu.


1. Terry Lani

Chairman dan Chief Executive MGM Mirage, Terry Lani, mengklaim meraih gelar MBA dari University of Southern California. Namun ketika dikonfirmasi, universitas tersebut tidak pernah memberikan gelar bersangkutan. Tidak lama kemudian, Terry pun mundur dari jabatannya.

2. George O'Leary

Leary menjabat sebagai pelatih klub footbal amerika, Notre Dame, selama lima tahun sebelum mengundurkan diri. Dia mengklaim punya gelar master pendidikan dan jadi atlet football selama tiga tahun. Semua klaim itu terbukti tidak benar.

3. David Edmondson

Chief Executive Radioshack, David Edmonson, mengundurkan diri pada bulan Februari 2006. Dia menyatakan punya gelar sarjana ilmu teologi dan ilmu psikologi dari Baptis College. Namun klaim itu hanya kebohongannya saja.

4. Marilee Jones

Jones pernah menjadi dekan di universitas terkemuka, Massachusetts Institute of Technology (MIT). Namun dia lengser pada tahun 2007 dan mengakui telah melebih-lebihkan riwayat pendidikannya dahulu ketika mendaftar bekerja di MIT.

5. Michael Brown

Brown direktur di lembaga pemerintah Federal Emergency Management Agency. Namun dia mengundurkan diri karena melebihkan riwayat hidupnya dengan mengaku sebagai asisten manajer layanan darurat di kota Edmonton. Padahal sejatinya ia berkecimpung di bidang yang tidak terkait layanan darurat.

6. Clarence Gooden

Executive Vice President New York Stock Exchange, Clarence Gooden (paling kiri), didenda pada tahun 2009. Sebab, ia terbukti berbohong mengaku menerima gelar sarjana dari University of Georgia.

Nah, bagaimana dengan Jokowi yang terbukti memalsukan :

Tempat lahir Jokowi sebenarnya adalah di Desa Giriroto, Ngemplak Boyolali. Bukan di Kali Pepe Munggung atau di RS Brayat Minulyo Solo.

Nama ayah Jokowi sebenarnya Widjiatno dipalsukan menjadi Noto Miharjo

Informasi kematian ayah : Jokowi bohong ngaku meninggal saat masih kecil, padahalnya faktanya ayah Jokowi menurut tetangga dan kantor kelurahan Manahan Solo, Widjatno meninggal tahun 2001.

Pekerjaan ayah Jokowi, Widjiatno pengusaha kayu dan rotan mengikuti jejak profesi keluarga istri Jokowi.

Tidak disebutkan bahwa ayah Jokowi yang bernama asli Widjiatno adalah aktivis Partai Komunis Indonesia, ketua OPR (Organisasi Perlawanan Rakyat Boyolali) under bouw PKI. Tahun 1971 setelah keluar dari persembunyian guna menghindar operasi penangkapan tokoh PKI oleh TNI pada 1965-1970.

Latar belakang ibu Jokowi palsukan. Sesuai fakta, ibu Jokowi bernama Sujiatmi adalah aktivis Gerwani, organisasi wanita underbouw PKI.

Apakah Jokowi akan mengundurkan diri setelah rakyat tahu siapa dia sebenarnya?
(gebraknews) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

  1. heheheheheehhhhhhhhh,.....
    nggak ada sejarahnya bahkan nggak bakalan ada sejarah pejabat publik mundur karena tlah membohongi publik. Di demo suruh mundur saja nggak sudi,..........preettttttt palagi mundur dg kebesaran hati,..............preeetttttttttttt

    ReplyDelete