Harold Greene, Jenderal AS Yang Tewas Di Afghanistan


Harold Greene telah diidentifikasi sebagai mayor jenderal Angkatan Darat AS yang ditembak dalam serangan oleh seorang tentara Afghanistan di sebuah akademi militer di dekat Kabul.

Seorang Tentara Nasional Afghanistan melakukan aksi penembakan di fasilitas pelatihan militer yang dikelola Inggris di Kabul pada Selasa pagi setelah terjadi percekcokan, menewaskan mayor jenderal asal Amerika dan melukai hingga 15 personil lainnya, termasuk seorang brigadir jenderal asal Jerman dan seorang jenderal
Afghanistan.

Insiden itu terjadi di Afghanistan Akademi Militer Nasional, terletak di Universitas Pertahanan Nasional Laksamana Fahim di Kabul.

Greene, wakil komandan Komando Gabungan Keamanan Transisi Afghanistan, adalah pejabat Amerika berpangkat tertinggi yang tewas di Afghanistan sejak perang pimpinan AS dimulai pada bulan Oktober 2001.

Menurut pejabat Pentagon, Greene diyakini adalah jenderal pertama AS yang tewas dalam perang di luar negeri sejak Perang Vietnam.

Menurut situs Pentagon, mayjen berusia 55 tahun itu dikirim ke Afghanistan pada Januari 2014. Penembakan ini adalah yang pertama kali dilakukan tentara Afghanistan kepada militer asing atau sering disebut disebut “serangan orang dalam” atau “green-on-blue attack” dalam beberapa bulan terakhir.

“Insiden tragis Hari ini adalah pengingat yang menyakitkan bahwa prajurit laki-laki dan perempuan kami masih berperang dan berkorban di Afghanistan,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest, pada hari Selasa demikian laporan Press TV.

Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan tentara Afghanistan yang melakukan penembakan telah ditembak mati. Sumber kementerian pertahanan Afghanistan mengatakan kepada reporter TV Inggris bahwa tentara itu direkrut tiga tahun lalu.(muslimdaily) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar: