Di edisinya kemarin Jumat (8/8) koran Haarets 'Israel' mengungkap, politik membungkam media massa yang dilakukan pemerintah 'Israel' mencapai puncaknya selama agresi Tebing Cadas ke Jalur Gaza dengan alasan menjaga stabilitas dalam negeri.
Koran mengisyaratkan, Pengawas Militer 'Israel' memperketat pengawasannya dalam pemberitaan, termasuk terhadap para pengamat yang muncul di layar televisi saat perang berlangsung karena dikhawatirkan akan menyampaikan data soal kerugian militer atau wilayah keamanan sensitif.
Bahkan Pengawas Militer 'Israel' meyatakan, siapapun yang melanggar aturannya didakwah sebagai pengkhianat.
Meski demikian, terjadi perbedaan dan perselisihan sengit di kalangan 'Israel' soal manfaat operasi militer dan capaian yang diwujudkannya. Hal itu menunjukkan bahwa pimpinan politik 'Israel' membutuhkan visi atau strategi untuk menyikapi status quo. (infopalestina)
0 komentar:
Post a Comment