Pemimpin Gagal akan Gunakan Agama sebagai Kambing Hitam
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyatakan bahwa agama akan dijadikan kambing hitam oleh seorang pemimpin bila ia tahu bahwa apa yang dikerjakannya tidak mencapai hasil sebagaimana mestinya. Bahkan isu-isu yang seharusnya tidak berkembang menjadi hangat jika pemimpin tersebut gagal memahami keyakinannya.
"Agama, adalah kambing hitam dari kegagalan para pemimpin politik yang miskin prestasi. Tuduhan intoleransi terhadap agama tidak datang dari sesama pengikut agama.
Gagal mengelola harmoni lalu agama dicap sebagai sumber intoleransi. Agama berabad-abad usianya. Telah membuktikan gelora toleransi sepanjang masa," katanya, di akun media sosial, Twitter pribadi miliknya, Ahad (20/8/2017), dengan hastag (#)ToleransiKita.
Bahkan menurut Fahri, peperangan terjadi bukan karena perbedaan agama itu sendiri, melainkan disebabkan oleh para politisi. Kendati demikian, ambisi dan sengketa itu berkembang dalam politik namun agama datang untuk melerai, juga memadamkannya.
"Bahkan dalam perang, agamalah yang datang membawa etika dan moral sebelum menjadi konvensi para pemimpin politik. Bagi politisi ambisius, dalam perang mereka membunuh perempuan, anak-anak dan kaum sipil tak berdosa."
Dalam agama, lanjut kader PKS, menyatakan bahwa dalam agama, perang bukanlah prosesi saling menumpahkan darah. Tapi meletakkan keadilan pada keduanya.
"Tidaklah terjadi perang sampai kezaliman merajalela dan korban berjatuhan di mana-mana. Dalam agama, nyawa bukan milik manusia. Ia milik Tuhan Yang Mahakuasa. Ia tidak boleh tumpah karena ambisi politik." (Robi/voa-islam.com)
0 komentar:
Post a Comment