Istanbul – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa negaranya mengklasifikasikan seluruh pihak yang bekerja sama dengan teroris, yang mengarahkan senjata ke arah Turki baik dari Irak maupun Suriah, juga sebagai teroris.
Pernyataan itu dikatakannya dalam pidato di pertemuan konsultatif Partai Keadilan dan Pembangunan, yang digelar di Pusat Konferensi di Istanbul pada Senin (21/08). Erdogan berbicara mengenai perkembangan terakhir di arena regional dan lokal.
Erdogan mengkritik sikap beberapa negara yang berpura-pura bersahabat dengan Turki, sementara pada saat yang sama menjalin kerja sama dengan milisi PKK dan Milisi Unit Kurdi di Suriah. Padahal, negara-negara tersebut paham siapa milisi-milisi tersebut.
Presiden yang berhasil bertahan dari upaya kudeta tahun lalu itu menunjukkan bahwa Turki memantau pergerakan sekitar seribu truk memuat kendaraan lapis baja dan peralatan militer masuk melalui Irak, untuk diserahkan kepada teroris di Suriah. Senjata-senjata ini nantinya akan diarahkan ke Turki.
Turki, tegas Erdogan, tidak memperhatikan aliansi, kesepakatan, diplomasi dan perdagangan dengan beberapa negara ketika menyangkut masa depan keberadaan Turki. Ankara tidak ragu lagi mengambil langkah-langkah yang diperlukan terhadap pihak-pihak tersebut.
Dia menambahkan bahwa Turki telah mencoba untuk mengikuti semua sarana diplomatik dan politik dengan beberapa negara mengenai isu-isu yang diperselisihkan dengan terorisme. Ternyata upaya-upaya itu tidak bermanfaat sedikitpun.
Dia menambahkan bahwa pemerintah Turki mengetahui dengan baik senjata yang didistribusikan ke beberapa pihak yang mengklaim memerangi ISIS Irak dan Suriah. “Kami mengetahui dengan baik senjata dari negara manapun yang digunakan Milisi Unit Kurdi, dan senjata negara manapun di tangan organisasi ISIS. Ketika kami menghadapi negara-negara yang mendukung organisasi-organisasi ini dengan senjata mereka mengingkarinya. Tapi negara-negara tersebut harus tahu bahwa Turki akan terus berjuang melindungi perbatasannya,” tutupnya.
Sumber: .orient-news.net/kiblat
0 komentar:
Post a Comment