“Pendukung Ahok Harus Konsisten Ikut ‘Fatwa’ Liberalis Ade Armando”
Pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seharusnya mengikuti “fatwa” dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando yang menyatakan bahwa pendukung Ahok yang meninggal tidak perlu dishalatkan, karena meninggal dalam keadaan mati syahid.
Sindiran keras tersebut dilontarkan pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki kepada intelijen (15/03). “Kalau konsisten mendukung Ahok ikuti saja fatwa Ade Armando. Ade terbukti ‘benar’, di mana aparat kepolisian tidak menjerat Ade dalam pasal penistaan agama. Kasusnya diberhentikan,” ungkap Ibnu Masduki.
Menurut Ibnu Masduki, soal polemik spanduk “penolakan mensholati jenazah pendukung penista agama”, pendukung Ahok justru telah mempolitisasi penolakan warga yang menolak mensholatkan jenazah pendukung penista agama.
“Spanduk itu hanya bentuk protes saja. Dan warga Indonesia sangat menghargai perbedaan dan selalu menshalatkan setiap Muslim yang meninggal meskipun beda pilihan politik,” ujar Ibnu Masduki.
Ibnu Masduki pun melontarkan sindiran: “Pendukung harusnya kaffah dalam mendukung Ahok. Di mana, jika memilih pemimpin tak berdasarkan agama, tetapi kalau meninggal ikuti agama. Ini berarti, pendukung tidak mengikuti ‘ajaran’ Ahok secara kaffah atau sempurna.”
0 komentar:
Post a Comment