Turki akan mengirim armada pertama kendaraan lapis baja taktis Ejder Yalcin 4×4 – yang disebut “Dragon” dalam bahasa Inggris – ke negara Afrika Utara, pengembang proyek Nurol Makina menjelaskan pada hari Selasa.
Perjanjian ekspor ditandatangani dengan kementerian pertahanan negara Afrika setelah berhasil menyelesaikan pengujian kendaraan di gurun kendaraan dalam beberapa bulan terakhir, kata perusahaan itu.
Sesuai klausul privasi perjanjian ini, nama negara tidak akan diungkapkan.
Kendaraan lapis baja Ejder Yalcin membanggakan paket dukungan logistik terpadu yang komprehensif, perusahaan menambahkan. Ejder Yalcin 4×4 memiliki desain yang unik, dengan tingkat perlindungan tertinggi di kelasnya sehingga memungkinkan kendaraan untuk bertahan dengan semua jenis medan termasuk off-road, Nurol Makina menjelaskan.
Menurut website, kendaraan memiliki kapasitas menampung 11 awak dan dapat mencapai kecepatan maksimum 110 kilometer per jam (sekitar 68 mph).
Ejder Yalcin adalah jenis kendaraan tempur yang “dinamis, lincah, modular, fleksibel, perawatan mudah dan biaya pemeliharaan rendah kendaraan tempur”, kata perusahaan di situsnya.
Sebuah lembaga akreditasi independen internasional yang melakukan tes ledakan dan daya tahan, memberikan sertifikat fitur perlindungan 4×4 Ejder Yalcin – merupakan pertama kalinya sertifikasi internasional yang diberikan di Turki.
Berbagai sistem senjata dan kapasitas muatan yang tinggi dapat dengan mudah diintegrasikan ke Ejder Yalcin 4×4, kata perusahaan itu.
Sistem senjata opsional mencakup senapan mesin 7,62 mm, senapan mesin 12,7 mm, senapan anti pesawat 25 mm dan peluncur granat otomatis 40 mm, yang dapat ditambahkan ke kendaraan, menurut informasi yang dipublikasikan di website.
Dapat digunakan juga dengan berbagai konfigurasi seperti tempur lapis baja, kontrol komando, ambulans, pengangkut personel lapis baja , pengawasan perbatasan dan keamanan, pertahanan udara dan ranjau / peendeteksi bahan peledak buatan tangan dan kendaraan penghancur.
“Ejder Yalcin adalah kendaraan yang telah terbukti di negara ini (Turki) dan sekarang akan mengambil misi penting di luar negeri,” kata direktur umum perusahaan Engin Akyol. “Sangat penting bagi kami untuk mempertahankan keberhasilan ini dan ekspor kendaraan kita ke pasar lain.”
Anadolu Agency
0 komentar:
Post a Comment