Hoax! Tak Ada Kontrak Politik Anies Dengan Hizbut Tahrir
Sebuah foto berisi kontrak politik yang diteken Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjadi viral sejak Sabtu (18/3) sore. Dalam kontrak politik itu, Anies dan Sandi menandatangani kontrak politik untuk menjalankan syariat Islam ketika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Saya Anies Baswedan dan Saya Sandiaga Uno Menyatakan Siap Memimpin DKI Jakarta dengan nilai-nilai Syariat Islam dan mendengarkan nasihat para Mufassir dan Ulama," begitu tulisan kontrak politik yang beredar.
Kontrak politik itu ditandatangani pada 7 Februari 2017. Kontrak tersebut diteken Anies dan Sandi dengan perwakilan Forum Umat Islam (FUI), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Perwakilan FUI diteken oleh Muhammad Al Khaththath, perwakilan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yaitu Drs. Muhammad Sidik sementara Hizbut Tahrir Indonesia diwakili oleh KH Ismail Yusanto.
Kontrak politik ini dibantah keras oleh Anies Baswedan. "Pasti enggak benar," ujar Anies melalui pesan singkat kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (18/3).
Ia menyatakan tidak mungkin HTI turut serta dalam pilkada. "Masa HTI mau ikut-ikutan dalam pilkada," lanjutnya.
0 komentar:
Post a Comment