Jokowi-Mega ketemu Vatikan, elite NU tersinggung?
Nahdlatul Ulama (NU) kaget saat Ketua Umum PDIP, Megawati dan capres mandatarisnya Jokowi, bertemu dengan para duta besar asing, termasik Dubes Vatikan dan Myanmar.
Padahal, saat ini di Myanmar, umat Muslim tengah dibantai di negara itu. Bahkan hal itu diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pernyataan dari para politisi PDIP yang menyebut hal itu sebagai pengakuan dan dukungan internasional kepada Jokow disesalkan oleh para elite NU. Karena, terbukti, Jokowi dan PDIP tidak pernah melakukan pertemuan serupa dengan para dubes dari negara-negara Islam.
“Memangnya dunia itu hanya Amerika, Eropa dan Myanmar saja. Kok langsung mengklaim itu dukungan internasional,” ujar mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi, Jumat (25/04/2014).
Pertemuan itu jelas tidak mencerminkan Indonesia yang sebagian besar penduduknya adalah muslim dan diakui sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.
Apalagi, pada pertemuan 14 April 2014 lalu itu dilakukan di rumah Jacob Soetojo, yang disebut-sebut sebagai sosok pengusaha dari kelompok fundamentalis Katolik di Indonesia.
“Rasanya kok nggak pas saja gitu lho,” tandas Hasyim.
Untuk diketahui, pada 14 April lalu, ada pertemuan selama dua setengah jam antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi dengan beberapa duta besar Amerika Serikat, Vatikan, Inggris, Norwegia, Myanmar, Meksiko, dan Peru.
http://www.jurnal3.com
0 komentar:
Post a Comment