Hasil Pileg 2014 PKS Papua Barat Catat Sejarah
Melihat peta perolehan kursi sementara untuk DPR Papua Barat (DPRD Propinsi Papua Barat/DPR PB -red) periode 2014-2019 khusus untuk Dapil Papua Barat 1 berdasarkan hasil Pleno Rakpitulasi Suara KPU Papua Barat kemungkinan hanya Partai Demokrat yang mampu menempatkan dua calegnya di DPR PB. Sementara sisa Sembilan kursi tersisa terbagi pada Sembilan parpol lain.
Partai Demokrat dengan perolehan 29.807 suara dipastikan mengirim dua wakil ke DPR PB, selanjutnya Partai Gerindra dengan torehan 20.318 suara kemungkinan hanya mampu mengirim satu calegnya, karena sisa suara setelah dikurangi BPP (Bilangan Pembagi Pemilih) ternyata tidak lebih besar dari perolehan suara parpol peraih suara terbanyak ke-10 yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Secara berurutan parpol yang menempatkan wakilnya dari Dapil Papua Barat 1 setelah Partai Gerindra adalah Partai Golkar 18.965 suara, PDIP 17.184 suara, Partai Nasdem 14.207 suara, Partai Hanura 12.721 suara, PAN 12.051 suara, PKPI 11.158 suara, PKB 6.813 suara, dan PKS 6.375 suara. Sementara PPP dengan torehan 2.748 suara serta PBB yang megumpulkan 1.609 suara tidak berpeluang menempatkan wakilnya di DPR PB dari dapil ini.
Saat dikonfirmasi via telepon cellular, Mugiyono, S.Hut selaku Ketua DPW PKS Papua Barat yang juga caleg PKS untuk DPR PB dari Dapil PB 1 membenarkan bahwa partainya sesuai hasil Pleno Rekapitulasi Suara KPU PB untuk Dapil PB 1 berpeluang mendapatkan kursi terakhir.
“Sesuai perhitungan suara, PKS mengamankan kursi terakhir di Dapil PB 1, karena suara PKS masih lebih banyak dibandingkan suara parpol lain setelah dikurangi BPP. Hasil ini kami syukuri karena ternyata masyarakat memberi kepercayaan kepada PKS untuk mengemban tugas sebagai wakil rakyat,” ujarnya.
Bagi Mugiyono perolehan satu kursi ini juga merupakan catatan tersendiri bagi PKS, karena untuk pertama kali PKS mampu meraih kursi dari Dapil ini (Kabupaten Manokwari) sejak Pemilu 1999.
“Ini semua adalah hasil kerja keras kader, para caleg dan simpatisan PKS dengan semua pengorbanan biaya, waktu, tenaga dan pikiran serta yang tidak kalah penting adalah para saksi yang secara militan mengawal suara rakyat yang dipercayakan pada kami,” katanya.
Akhirnya Mugiyono meminta semua pihak untuk mengawal seluruh proses yang sedang berlangsung di KPU sampai penetapannya nanti sehingga suara yang telah diberikan rakyat benar-benar menghasilkan DPR PB yang berkualitas 5 tahun kedepan.
(Sumber: Harian Pagi Media Papua, 29 April 2014)
0 komentar:
Post a Comment