Aktivis terkenal Israel berang. Sebabnya, tak ada nama negara penjajah tersebut dalam sebuah grafik berita yang ditampilkan ABCnet.au.Media yang berbasis di Australia itu menghapus Israel dari peta dunia.
”Malam terakhir ABC News menghapus Israel dari peta mereka,” tulis Yemini. ”Mereka benar-benar melakukan pekerjaan kotor kaum Islamis. Kita harus segera menyingkirkan para pengkhianat ini,” ujar Avi Yemini, aktivis Israel dan pendiri Training Krav Maga perusahaan terkait Angkatan Pertahanan Israel (IDF).
Kecaman ini mendapat respon dari pihak ABC. Mereka menegaskan bahwa grafik berita mereka adalah bagian dari segmen tentang Libanon yang menghapus undang-undang ”menikahkan korban dengan pemerkosa”.
”Cerita ini tentang pencabutan undang-undang di Libanon yang memungkinkan pemerkosa lolos dari hukuman jika mereka menikahi korbannya,” kata pihak ABC.
”Grafik yang menyertainya menunjukkan negara-negara di mana undang-undang ini telah dicabut (dalam warna biru) dan negara-negara di mana para aktivis secara aktif berusaha mencabutnya (dalam warna kuning). Hukum ini tidak ada di Israel, dan tidak pernah ada, jadi (Israel) tidak ditunjukkan dalam grafik." Demikian diberitakan Sindo.
0 komentar:
Post a Comment