Gaza – Sejumlah pria bersenjata tak dikenal, Jumat malam (24/03), membunuh komandan Brigade Izzudin Al-Qassam, sayap militer Hammas. Mazin Fuqaha, nama komandan tersebut, ditembak ketika baru tiba di rumahnya.
Juru bicara Departemen Dalam Negeri di Gaza, Iyyad Al-Bezm, mengatakan bahwa pembunuhan terjadi di daerah Tel Hawa, Gaza selatan. Sementara itu, juru bicara polisi Gaza, Aiman Al-Bathniji, menambahkan bahwa Fuqaha terbunuh dengan empat tembakan di kepala.
Sejumlah saksi mata menuturkan bahwa pelaku menggunakan pistol dengan peredam suara saat mengeksekusi. Ketika itu, Fuqaha baru tiba di rumah.
Situs resmi Brigade Al-Qassam, seperti dinukil Al-Jazeera, mengonfirmasi pembunuhan salah satu komandannya. Mazen Fuqaha disebut komandan penting sayap militer Hamas itu.
Dalam keterangan kepada media, komandan Hamas Khalil Al-Hayyat mengungkapkan bahwa pembunuhan mujahid ini hanya menguntungkan Israel. Dia menunjukkan, Dinas Keamanan tengah menyelidiki lebih dalam. Kita saat ini menunggu hasil penyelidikan tersebut.
“Kami katakan, tidak ada pihak yang mengambil keuntungan ini kecuali penjajah (Israel),” tegas Hayyat kepada wartawan di Rumah Sakit Asy-Syifa’, tempat jenazah Fuqaha dievakuasi. Dia didampingi Ismael Haniyeh, kepala biro politik Hamas, dan sejumlah komandan lainnya.
Faksi-faksi Palestina menuduh Israel bertanggung jawab atas pembunuhan komandan pejuang ini. Gerakan Jihad Al-Islamy menegaskan bahwa pembunuhan ini merupakan kejahatan tentara penjajah. Kejahatan itu membawa pesan para pejuang harus meningkatkan keamanan di front internal.
Pada bagiannya, faksi Jabhah Syakbiyah li Tahrir Filistin menkankan harus ada pembalasan. Kejahatan seperti tidak boleh didiamkan dan hilang seiring berjalannya waktu.
Mazen Fuqaha diketahui termasuk salah satu tawanan Israel yang dilepaskan dalam operasi penukaran tawanan pada 2011 silam. Pejuang Hamas menukar seorang tawanan tentara Israel Gilad Shalit dengan puluhan tahanan di penjara penjajah.
Terkait posisi Fuqaha di Birgade Al-Qassam, sejumlah situs online Palestina mengungkap bahwa Israel menuduhnya terlibat dalam pembentukan sel-sel tidur Hamas di Tepi Barat, yang terjajah. Dia merupakan komandan penting di barisan pejuang perlawanan.
0 komentar:
Post a Comment