Ratusan anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), sejak Jumat pagi (24/03), mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakbar. Aksi ini dilakukan untuk mengawal KPK agar berani memberantas korupsi.
“Datangnya kami ke sini, satu komando, satu tujuan, untuk mengawal KPK berani,” kata jubir aksi, Faisal kepada Kiblat.net di Jakarta pada Jumat (24/03).
Ketua Pemuda Muhammadiyah Bidang Hukum ini juga mengatakan bahwa ada tiga isu mendasar yang dituntutkan kepada KPK. Pertama, ia meminta KPK menuntaskan kasus E-KTP.
“Yang kedua, kami menagih janji kepada KPK untuk mengusut dugaan gratifikasi kasus Siyono, yang dituduh teroris ternyata bukan. Kemudian dia mati, istrinya dikasih uang seratus juta oleh Densus 88,” ujarnya.
Dan yang ketiga, dia menegaskan menolak RUU KPK. Menurutnya, RUU KPK adalah bentuk dari pelemahan KPK.
“Dari tiga isu besar itu, ingin kami serukan agar KPK lebih berani, agar KPK tidak menjadi pengecut,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan akan ada audiensi dan dilakukan setelah Salat Jumat. Rencananya, yang akan menerima Basaria Pandjaitan, Wakil Ketua KPK.
“Kita orasi biasa, habis itu Salat Jumat, nanti kita akan diterima dengan ibu Basaria setelah shalat jumat,” ujarnya.
Jumlah personil kali ini kurang lebih sembilan ratus personil. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Jatim, Jateng dan Jabar. “Masih ada 5 bis di jalan. DIY belum, Palembang belum. Kemungkinan ribuan,” tandasnya.
0 komentar:
Post a Comment