Ulama top Turki Mehmet Görmez mengutuk serangan bersenjata di klub malam Istanbul Minggu pagi yang menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai 40 lainnya.
"Serangan bersenjata terhadap orang-orang yang rentan di jam pertama tahun baru menyakiti bangsa kita sangat dalam. Tidak ada perbedaan apakah pembantaian tidak manusiawi ini dilakukan di sebuah pasar, tempat hiburan atau tempat ibadah," Görmez, kepala Direktorat Urusan Agama, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis yang menggambarkan serangan itu sebagai "kekejaman".
"Teroris tidak menargetkan tempat, tapi orang-orang, bangsa dan seluruh umat manusia. Terorisme tidak dapat ditoleransi dari siapa pun atau apa pun itu berasal," tambah Görmez.
Sebelumnya, Gubernur Vasip Şahin telah mengatakan serangan di Örtaköy, Beşiktaş sebagai aksi teroris yang kejam.
Serangan ini terjadi tiga minggu setelah pemboman kembar di Istanbul yang menewaskan sedikitnya 45 orang, sebagian besar polisi.
0 komentar:
Post a Comment