GMKI Tolak Habib Rizieq Ke Medan, PWPM Muhammadiyyah : “Mau Cari Ribut Coba Hitung2 Dulu Kawan”
Diberitakan edisimedan.com Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menolak rencana kedatangan Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Habib Rizieq Shihab ke Medan.
Hal ini diketahui dari pernyataan sikap GMKI yang dikirim ke wartawan, Selasa (28/12/2016) malam. Koordinator Wilayah I (Sumut-NAD) Pengurus Pusat GMKI, Swangro Lumbanbatu dalam siaran persnya mengatakan, menolak kehadiran Habib Rizieq Shihab ke Medan, Sumatera Utara.
“Kami mengkhawatirkan pernyataan-pernyataan yang akan disampaikan Habib Rizieq Shihab dalam kunjungannya akan disalahartikan dan multitafsir oleh sebagian masyarakat dan dapat memicu terjadinya perpecahan dan konflik sosial di tengah masyarakat,” kata Swangro Lumbanbatu dalam siaran persnya.
Berikut siaran pers GMKI yang diterima redaksi.
*PERNYATAAN SIKAP*
*GMKI Menolak Kehadiran Habib Rizieq Shihab ke Sumatera Utara*
Kita harus berperan aktif menjaga kerukunan dan kedamaian di Sumatera Utara.
Sumatera Utara adalah provinsi yang penduduknya terdiri dari beragam suku, agama, etnis, dan golongan. Kemajemukan ini menjadi kekayaan daerah yang selama ini selalu berusaha dijaga dan dihormati oleh setiap masyarakat Sumatera Utara.
Beberapa persoalan konflik SARA yang beberapa kali terjadi di Sumatera Utara menjadi pembelajaran bagi masyarakat Sumatera Utara agar selalu berhati-hati terhadap isu dan provokasi yang coba dihembuskan segelintir kelompok untuk mengganggu kerukunan masyarakat Sumatera Utara.
Maka sebagai bentuk pencegahan dan antisipasi terjadinya kembali konflik SARA di tengah masyarakat Sumatera Utara yang rukun dan damai serta saling menghormati, dengan ini GMKI menolak kehadiran Habib Rizieq Shihab ke Medan, Sumatera Utara.
Kami mengkhawatirkan pernyataan-pernyataan yang akan disampaikan Habib Rizieq Shihab dalam kunjungannya akan disalahartikan dan multitafsir oleh sebagian masyarakat dan dapat memicu terjadinya perpecahan dan konflik sosial di tengah masyarakat.
Oleh karena itu pihak Kepolisian Sumatera Utara harus bertindak tegas dalam perizinan kegiatan yang akan diadakan oleh Habib Rizieq Shihab dan rombongan.
Kami juga mengajak semua organisasi masyarakat maupun kepemudaan dan mahasiswa bahkan Instansi pemerintahan Sumatera Utara untuk saling bahu-membahu menjaga kondusifitas dan kerukunan yang ada di tengah masyarakat Sumatera Utara.
Keberagaman masyarakat Sumatera Utara adalah keunikan yang kita miliki selama ini dan menjadi salah satu keunggulan dari provinsi Sumatera Utara. Mari kita bergotong royong membangun daerah kita dengan selalu berpegang teguh kepada UUD 1945 dan ideologi Pancasila.
Salam,
Swangro Lumbanbatu
Koordinator Wilayah I (Sumut-NAD) Pengurus Pusat GMKI
Menanggapi hal itu tentu saja mendapat respon dari Umat Islam di Kota Medan. Basir Hasibuan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara (PWPM) melalui Akun facebooknya mempertanyakan sambil menantang “.apa pernah kita tolak pendeta hadir di medan..mau cari ribut coba hitung2 dulu kawan.” tulis Basir
Diketahui, Habib Rizieq dijadwalkan menghadiri tabligh akbar Aksi Bela Islam Konsolidasi Nasional Spirit 212 “Menyongsong Kebangkitan Islam” yang semula akan digelar di lapangan Benteng berubah di Masjid Agung Medan,
Rabu (28/12/2016).
0 komentar:
Post a Comment