35 tewas Dalam Serangan Klub Malam di Istanbul
Seorang penyerang menewaskan setidaknya 35 orang, termasuk seorang petugas kepolisian di Reina, sebuah klub malam populer di Istanbul.
Puluhan orang juga terluka dalam serangan yang dilakukan sebelum pukul 1.30 pagi.
Penyerang menembak seorang petugas kepolisian dan warga sipil yang berada di pintu masuk Reina dekat Bhosporus, sebelum menembaki para pengunjung yang sedang merayakan peringatan tahun baru.
Sekitar 50 hingga 60 ambulan segera dikerahkan sesaat setelah serangan/
“Penyerang menyerbu ke klub malam itu dengan senjata Kalasnikovs. Intelejen AS sebelumnya telah memperingatkan serangan tersebut sepekan atau 10 hari sebelum serangan terjadi, termasuk di dekat pelabuhan. Dan lihat apa yang terjadi kemudian,” Kocarslan yang mengkritik pemerintah tidak dapat mengantisipasi serangan.
laporan yang belum terkonfirmasi bahwa penyerang mengenakan pakaian santa klaus.
Reina adalah salah satu klub malam internasional favorit yang sering didatangi kalangan selebritis, artis dan para bintang sepak bola.
Beberapa pengunjung terjun ke laut untuk menyelamatkan diri.
Ada sekita 600 pengunjung di malam pergantian tahun baru ini.
25 ribu aparat keamanan dikerahkan untuk menjaga perayaan tahun baru.
Perwakilan Uni Eropa Federica Mogherini menyampaikan duka cita melalui twitnya:
“2017 diawali dengan serangan atas #Istanbul. Duka cita kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan. Kita terus bekerja mencegah tragedi ini.”
Presiden Barack Obama juga menyampaikan duka citanya dan menawarkan diri untuk membantu kepada pemerintah Turki.
Setidaknya 275 orang tewas dan ribuan lainnya terluka dalam serangkaian serangan bom di seluruh Turki yang dilakukan oleh ekstrimis ISIS dan partai Pekerja Kurdi yang berhaluan marxisme pada 2016.
Setidaknya 41 tewas, 7 diantaranya warga sipil dan 30 aparat kepolisian ketika bom ganda meledak didekat lapangan sepak bola Besiktas di Istanbul.
Pada 2015, serangan berdarah dalam sejarah Turki, setidaknya 109 orang tewas dan 500 lainnya luka-luka dalam serangan bom atas pawai damai di Ankara. ISIS diduga menjadi dalang dibalik serangan tersabut.
Turki sedang melakukan operasi keamanan Eufrat di Utara Suriah, mendukung para pemberontak Suriah melawan ISIL dan kelompok Kurdi PYD.
1600 militan berhasil dilumpuhkan.
Turki dan Rusia sedang mengupayakan gencatan senjata di Suriah, yang akan memberi jalan kepada pembicaraan damai antara rejim Suriah dengan para pemberontak diluar ISIS dan PYD di ibukota Astana Kazakhstan bulan ini.
ISIS juga menewaskan 130 warga Paris pada 13 november 2015.
0 komentar:
Post a Comment