Presiden kudeta Abdel Fattah Sisi dilaporkan akan menjual 533 rumah sakit pemerintah di seluruh provinsi lengkap dengan seluruh isinya akibat badai krisis ekonomi yang melanda Mesir sejak dipimpin oleh Sisi pada Juni 2014 lalu.
Presiden kudeta Sisi menginginkan dengan pengelolaan swasta rumah sakit di Mesir dapat menyediakan kualitas layanan terbaik dengan harga terjangkau oleh kalangan masyarakat, serta pembaharuan peralatan-peralatan medis di setiap pusat kesehatan, ujar asisten Menteri Kesehatan Mesir, Hisham Attia.
Hisham Attia melanjutkan, “Investor swasta tidak memiliki rumah sakit secara penuh, mereka masuk dalam kepemilikan saham dan tidak akan memiliki hak penuh untuk mengambil keputusan mengenai pengobatan yang terjangkau.”
Sementara itu direktur Pusat Pengobatan Mesir, Mahmoud Fouad, menyebut penjualan rumah sakit pemerintah sebagai pelanggaran konstitusi negara Pasal 18 dan 33 yang berisi larangan memperjual-belikan asset negara.
“Kita dapat memenjarakan mereka yang mengambil keputusan sesuai hukum yang berlaku jika seandainya kebijakan ini benar-benar dilakukan pemerintahan kudeta Sisi,” ujar Mahmoud Fouad kepada The Huffington Post Arab.
Mahmoud Fouad menambahkan, “Pada dasarnya tidak akan ada investor yang akan megeluarkan uang mereka untuk menyelesaikan pembangunan rumah sakit yang bebas biaya ataupun dengan biaya rendah. Mereka datang untuk mengambil keuntungan dan akan menyebabkan biaya pengobatan warga sipil menjadi mahal.” (Huffpostarabic/Ram)
0 komentar:
Post a Comment