Ingatkan Jokowi, RR: Sekarang Muncul Semangat Anti Cina, Jangan Gara-gara Ahok Indonesia seperti Lebanon
Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur merupakan seorang yang keukeuh menjunjung tinggi pluralisme di negeri ini. Dia adalah pembela masyarakat minoritas jika mereka ditindas oleh kelompok tertentu.
Begitu kata mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dalam acara Haul ke-7 Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (27/12).
"Tapi bukan minoritas yang kuat. Gusur sana gusur sini, nggak simpati sama rakyat," ujar Rizal menyindir menyindir terdakwa dugaan kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat aktif jadi gubernur hobi menggusur pemukiman warga.
Lebih lanjut, Rizal mengaku sempat berbincang dengan Presiden Jokowi seputar kepongahan Ahok. Kepada Jokowi dia menyampaikan kekhawatiran bahwa ulah Ahok yang sering gusur dan terakhir menjadi terdakwa kasus penistaan agama akan berimbas ke Jokowi.
"Saya bicara sama Pak Jokowi, tidak adil bagi bangsa ini hanya karena satu orang yang seenaknya kita diseret kemana-mana. Akhirnya sekarang kan ada semangat anti China lagi, ada semangat anti Kristen. Saya nggak mau Indonesia jadi seperti Lebanon," tutur Rizal menceritakan perihal pertemuannya dengan Jokowi.
Mendengar hal itu, Jokowi kemudian bertanya tentang masalah di Lebanon yang dimaksud oleh pria yang akrab disapa RR itu.
"Di Lebanon dulu paling damai, malah disebut sebagai Paris-nya Timur Tengah. Namun karena ulah segelintir kelompok, akhirnya negara paling damai di Timur Tengah itu pun menjadi negara yang sampai saat ini masih berkonflik," jawab RR kepada Jokowi. [rmol]
0 komentar:
Post a Comment