Pentolan Syiah di Indonesia Jalaluddin Rakhmat menyatakan penyerangan di kampung Majelis Az-Zikra pimpinan Ustadz Muhammad Arifin Ilham bukan berasal dari kelompok Syiah.
"Kenapa tiba-tiba langsung menyebut itu Syiah? Itu bukan Syiah," kata Jalaluddin kepada Kamis (12/2), yang lalu.
Jalaludin mengatakan tudingan yang menyebut pemimpin penyerangan, Habib Ibrahim, adalah seorang Syiah, tidak benar.
"Siapa Ibrahim al-Habsyi? Saya tidak kenal. Dia bukan Syiah, dan orang-orang Syiah tidak tahu ada penyerangan itu," ujar Jalaluddin yang merupakan Ketua Dewan Syuro Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI).
Menurut Jalaluddin, penyerangan itu sebatas konflik lokal semata, dan jangan ditarik menuju konflik yang lebih luas. Menurut dia, dalam sejarah Syiah-Sunni, tidak pernah ada cerita tentang serangan yang dilakukan oleh Syiah.
"Yang selalu diserang itu Syiah. Sejak kapan ada Syiah menyerang Sunni? Ini hanya perilaku kelompok," kata Jalaluddin, dilansir CNN Indonesia.
Pernyataan Jalal itu dibantah oleh Ketua Umum Front Anti Aliran Sesat Jawa Timur (FAAS Jatim), Habib Achmad Zein Alkaf.
Dengan tegas Habib Zein menyatakan bahwa Ibrahim Al Habsyi dan para pelaku penyerang kompleks Masjid Az Zikra Sentul adalah Syi’ah.
“Mereka adalah aktivis Syi’ah terutama Ibrahim Al Habsyi. Saya tahu persis orang ini di Surabaya,” tandasnya.
“Sebelum Jalaluddin mengaku Syi’ah, anak ini sudah terang-terangan sebagai pengikut Syi’ah. Kalau perlu saksi kami siap, perlu sepuluh saksi apa lebih? Jalaluddin memang takut dengan tertangkapnya mereka. Dia takut tempatnya diserbu oleh umat Islam,” lanjut Habib Zein.
“Ibrahim dan teman-temannya setelah aksinya di Bintaro dan Assa’adah, mereka koar-koar bahwa mereka berhasil menggagalkan acara-acara tersebut,” jelas Habib Zein.
Dalam Syiah, ada ajaran taqiyah, yang intinya mengatakan sesuatu yang berbeda dengan kenyataannya. Apakah Jalal sedang bertaqiyah? [syahid/voa-islam.com]
Kenapa dibiarkan orang seperti itu berkeliaran, mangkin lama mangkin melonjak tu klau ngak diambil tindakan yang tegas
ReplyDelete