Raja Salman Menahan Orang Kepercayaan Jenderal As-Sisi di Riyadh
Portal thenewkhalij.com menulis laporan konfirmasi kebenaran berita penahan Kepala Rumah Tangga Kerajaan Arab Saudi Khalid Al-Tuwaijiry karena terlibat skandal korupsi dan politik.
Pegiat politik istana Saudi yang terkenal dengan akun Twitternya ‘mujtahidd’ mengungkap pada akunnya bahwa “El-Tuwaijiry ditahan di suatu tempat setelah gagal kabur dari Saudi.”
Menurut ‘Mujtahidd’ bahwa dirinya mendapat info bahwa El-Tuwaijiry ingin keluar dari Saudi, tapi pada detik-detik terakhir permintaannya untuk meninggal Saudi tidak dikabulkan.
Akhir-akhir ini beredar berita pada media-media Saudi terkait permintaan pemerintahan Emirat kepada Raja Bahrain untuk menjadi perantara untuk membujuk Saudi agar melepaskan mantan Kepala Kantor Kerajaan Khalid Al Tuwaijiry untuk pindah ke Emirat.
Namun pemerintahan Saudi menolak perantaraan tersebut dengan alasan bahwa Al Tuwaijiry sedang diperiksa terkait skandal korupsi dan politik, sebagaimana Saudi juga mengungkap kekecewaannya terkait permintaan itu karena dianggap telah ikut campur urusan internal Saudi.
Berbagai sumber juga mengatakan bahwa sedang terjadi proses penempatan secara diam-diam dengan Al Tuwaijiri setelah sebelumnya ia menyingkirkan banyak pangeran yang membuat mereka kecewa khususnya Raja Salman yang waktu itu masih Putra Mahkota. Begitu juga dengan Pangeran Misyal yang menyebutnya dengan panggilan ‘Raja Khalid’ karena Al Tuwaijiry sangat arogan pada saat berkuasa menjadi Kepala Kantor Kerajaan pada masa Raja Abdullah.
Khalid Al Tuwaijiry memainkan peran sentral pada masa kekuasaan Raja Abdullah. Dan ketika itu para pangeran di keluarga kerajaan meminta Al Tuwaijiry agar menghentikan semua bentuk intervensinya pada keluarga kerajaan.
Banyak pihak meyakini bahwa Al Tuwaijiry berusaha keras agar mahkota kerajaan dapat berpindah ke Pangeran Mitiib bin Abdullah, namun Raja Salman dan Pangeran Muhammad bin Naif dan putranya Muhammad bin Salman Menhan Saudi berhasil menggagalkan rencana yang konon melibatkan banyak pihak luar.
Penulis Inggris terkenal David Hirst mengatakan, “Telah terjadi kudeta di dalam istana kerajaan Saudi pada detik-detik terakhir Raja Abdullah, dan berhasil menggulingkan sosok yang disebutnya sebagai konspirator luar yang berada di dalam istana kerajaan, yaitu Khalid AlTuwaijiry Kepala Kantor Kerajaan Saudi sendiri.”(fimadani)
0 komentar:
Post a Comment