Jokowi Pilih Pimpinan KPK Untuk Mengamankan Kasus BLBI
Presiden Jokowi akhirnya menunjuk Taufiequrahman Ruki, Indriyanto Seno Adji dan Johan Budi sebagai pelaksana tugas untuk mengisi kekosongan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Untuk mengisi kekosongan pimpinan KPK itu, Jokowi akan menerbitkan Perppu. “Untuk pengajuan tiga nama itu akan dibuat Keputusan Presiden,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, hari ini (18/2).
Langkah itu diambil Jokowi, karena dua KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto menjadi tersangka. Sedangkan satu pimpinan mengalami kekosongan sejak Busyro Muqoddas selesai masa jabatannya tahun 2014 lalu.
Taufiequrachman Ruki adalah Ketua KPK periode 2003-2007. Sedangkan Indriyanto Seno Adji Guru Besar Hukum UI. Sedangkan Johan Budi, adalah adalah Juru Bicara KPK yang kemudian diangkat menjadi Direktur Pencegahan KPK.
Entah mengapa Jokowi lebih suka pilih Ruki dan Indriyanto. Padahal beberapa anggota DPR mengusulkan agar Jokowi mengangkat Busyro dan Robby Arya Brata menjadi pimpinan KPK.
Busyro memang dikenal sebagai pimpinan yang tegas dan tidak ambil kompromi dalam urusan korupsi. Mungkinkah pengangkatan pimpinan KPK ini setelah ada ‘deal’ dengan Megawati? Seperti diketahui Megawati terancam bakal dimintai keterangan KPK dalam soal kredit macet BLBI.(sharia)
0 komentar:
Post a Comment