Realitas Timur Tengah; Musuh di Dalam, Jauh Lebih Berbahaya!
By: Nandang Burhanudin
****
(+) Hanya karena Qatar dipandang pro demokrasi di Mesir yang dimenangkan Mursi dan Ikhwanul Muslimin, Saudi-Emirates-Bahrain menarik Dubesnya dari Qatar. Namun di sisi lain, Saudi mengirimkan Dubes barunya ke Iran.
(+) Hanya demi membersihkan citra Jenderal As-Sisi, Komnas HAM Mesir membuat laporan bahwa tragedi (bukan pembantaian) di Rab'ah berawal dari demonstran yang memiliki senjata api. Di sisi lain, semua korban adalah demonstran tidak ada dari pihak polisi dan militer.
(+) Hanya demi meraih kehidupan, elemen Salafy-HT-dan beberapa ulama membiarkan pembantaian ribuan nyawa dan ratusan ribu di penjara. Di sisi lain, para ulama memprotes pembantaian Muslimin di Afrika Tengah dan menyebutnya sebagai "tidak beradab".
(+) Hanya demi menyenangkan Israel. Mesir melarang HAMAS berada di Mesir. Di sisi lain, Israel diberi ruang gerak yang superbebas dengan hak istimewa menguasai sumber gasi di wilayah laut Mesir.
(+) Hanya demi kekuasaan, Militer Libia melakukan kudeta. Namun gagal, terutama setelah As-Sisi menolak militer LIbia ikut-ikutan gaya dirinya dalam mengkudeta Mursi. Menurut sejumlah ahli, kegagalan kudeta di LIbia karena tidak ada kekuatan Islam yang mendukung seperti Partai AN-Nour dan HT. Satu lagi tidak disebutkan!
(+) Hanya demi melengserkan kekuatan Islam di Tunisia. 18 Gubernur dari 24 Gubernur di Tunisia, diberhentikan. Terutama setelah Partai Islam An-Nahdhah yang disebut HT sebagai antek Barat-AS, diancam mengalami hal yang serupa dengan Ikhwan di Mesir.
****
Maka di Indonesia, umat Islam digiring untuk GOLPUT. Jika perlu ditaburi dalil-dalil dan dalih-dalih yang syar'i. Namun tujuannya sama! Mengkerdilkan Islam. Salibis dan Zionis paham, umat Islam tidak bisa diserang seperti Afghanistan atau Chechnya. Karena jika diserang dari luar, semua akan membangkitan semangat jihad. Namun mengkerdilkan itu oleh orang Islam sendiri, jauh lebih AFDHAL. Selain biayanya NOL. Korbannya sudah jelas: MUSLIM HARAKI yang berusaha menjaga keseimbangan Islam dari segi DIN (Agama)-DUNIA-dan DAULAH.
Sayang banyak di antara kita yang tidak paham fakta dan realitas. Lebih suka mengumbar dalil hingga mulut berbuih!
0 komentar:
Post a Comment