Diduga Kuat, Malaysia Airlines Hilang karena Ledakan Bom
Kementerian Luar Negeri Austria dan Italia menyatakan, dua orang penumpang yang terdaftar di manifes Malaysia Airlines sebagai warga negara mereka bukanlah warga dari kedua negara tersebut. Identitas mereka palsu. Karena, kedua orang yang namanya ada dalam manifes itu ternyata baik-baik saja di negaranya masing-masing.
Memang, keduanya pernah melaporkan kehilangan paspor. Dan, paspor mereka hilang di negara yang sama: Thailand. Namun, paspor warga negara Austria hilang dua tahun lalu, sementara paspor warga negara Italia hilang tahun 2013.
Terkait adanya dua orang beridentitas palsu dalam pesawat itu, mantan anggota The National Transportation Safety Board-Amerika Serikat, John Goglia, mengatakan, “Itu merupakan sebuah bendera merah besar.”
Karena itu, menurut John Goglia, hilangnya pesawat Malaysia Airlines diduga karena ledakan bom.
Sampai kini belum jelas bagaimana dua penumpang beridentitas palsu, yang menggunakan paspor curian, bisa lolos dari pemeriksaan.
Kepolisian internasional, Interpol, dalam situsnya menyatakan bahwa mereka memiliki database yang menyimpan informasi 39 juta dokumen perjalanan yang dilaporkan hilang atau dicuri. Laporan itu berasal dari 166 negara. Database itu memungkinkan polisi, petugas Imigrasi, atau petugas pengawas perbatasan negara untuk memeriksa keabsahan dokumen tersangka dalam hitungan detik. (asatunews)
kalau di bom pasti banyak puingnya juga
ReplyDelete