Kedatangan Habib Rizieq Syihab ke Mesjid Sunan Ampel Jawa Timur, rupanya mendapatkan perlawanan dari beberapa ormas yang dianggap sebagai preman oleh para pengurus mesjid dan warga muslim Jawa Timur.
Akibatnya, pihak panitia mencoba untuk mengusir para preman yang dianggap sudah masuk terlalu jauh mengurusi kepentingan umat Islam yang ingin mendengarkan tausiyah dari Ketua Dewan Pembina GNPF MUI yang juga merupakan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI).
Namun usaha warga dan panitia acara untuk membubarkan para preman yang bermaksud untuk mengusir Habib Rizieq justru mendapatkan hadangan dari pihak kepolisian secara keras, dan akibatnya pihak panitia dan warga muslim bersitegang di lokasi.
Bahkan ketegangan tersebut semakin memuncak ketika salah satu anggota polisi mencoba untuk menghalangi panitia dan warga yang mencoba untuk memaksa berhadapan secara langsung dengan para preman.
Akibatnya pekikan takbir Allahu Akbar bergema dengan suara gemetar dan juga dibarengi dengan pekikan mendukung Habib Rizieq secara berulang-ulang, ” Hidup Habib Rizieq, hidup Habib Rizieq,” teriak warga muslim.
Bukan hanya itu, salah satu pemuda muslim yang terlihat sangat kesal, sempat mengeluarkan suara teriakan jika dirinya sudah siap mati demi membela Habib Rizieq yang telah diangkat oleh beberapa umat muslim dari berbagai daerah, sebagai Imam Besar Umat Muslim Indonesia.
Video berduras 1 menit 41 detik tersebut memperlihatkan para warga setempat yang sudah sepuh, untuk mengingatkan agar pihak keamanan tidak melakukan pembiaran, dikarenakan saat itu beberapa rombongan dari Pulau Madura dan daerah lainnya di Jawa Timur sedang dalam perjalanan memasuki Kota Surabaya untuk menghadiri acara di Mesjid Sunan Ampel.
Pemilik akun @Muslim_Bersatu1 yang ikut mengunggah video tersebut menuliskan jika para preman tersebut berhasil di bubarkan oleh umat muslim.
“ALLAAHU AKBAR ! Umat Islam Surabaya MENGUSIR PREMAN2 YG Menolak Kedatangan Habib Rizieq Di Masjid Sunan Ampel…Dan Merekapun Kabur’ #Ruh212,” tulis @ Muslim_Bersatu1. [ni]
0 komentar:
Post a Comment