Setelah menuai protes keras dari umat Islam dan ulama, video kampanye Ahok-Djarot yang berisi pesan teror dengan menampilkan umat Islam sebagai pelaku kerusuhan “Ganyang China” akhirnya dihapus dari akun Twitter resmi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Sorry, that page doesn’t exist!” demikian Twitter saat twit Ahok yang berisi video tersebut dibuka, Selasa (11/4/2017) pagi.
Sebelumnya, umat Islam mengecam video tersebut hingga tagar #IklanAhokJahat menjadi trending topic di Twitter.
Tak hanya netizen muslim, sejumlah ulama pun mengecam video tersebut. Di antaranya Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain dan KH Abdullah Gymnastiar.
Aa Gym tidak terima jika umat Islam digambarkan sebagai perusuh ganyang China. Protes keras pun ia tuliskan melalui fan page Facebook-nya, kemarin.
Pengasuh Pesantren Daarut Tauhid ini mempersilakan Ahok menunjukkan keistimewaan Tionghoa, namun jika Ahok memfitnah umat Islam maka hal itu adalah perbuatan kotor, hina dan sangat keji.
“Mengapa dalam video kampanyenya menjadikan umat Islam berkopeah dan berselempang sorban sebagai perusuh ganyang Cina... Ini adalah fitnah yang sangat keji, kami tak pernah melakukannya sekalipun berjuta umat Islam berkumpul, tetap sangat menghormati etnis dan agama orang Tionghoa. Jika Pa Ahok akan menunjukkan keistimewaan Tionghoa silakan saja, tapi dengan memfitnah umat Islam adalah perbuatan kotor, hina dan sangat keji,” imbuh pengasuh Pesantren Daarut Tauhid ini. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment