Polisi Sebut Teror Novel terkait Bisnis Jilbab Online, Dahnil: Itu Lawakan
Polisi sempat mengaitkan pelaku teror terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan dengan bisnis jilbab online milik istrinya. Kepada Rina, istri Novel ditanyakan apakah yang bersangkutan menjual baju gamis untuk laki-laki.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan bahwa jawaban tersebut menjadi catatan bagi kepolisian untuk mengungkap pelaku. Menurutnya, kejadian teror kepada Novel ada korelasinya dengan pertanyaan itu.
Terkait hal ini, Dahnil Anzar Simanjuntak menyikapi sikap polisi tersebut sebagai sebuah lawakan. “Itu lawakan, justru dengan cara seperti itu, malah masyarakat tidak percaya dengan polisi,” katanya di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jum’at (14/04).
Pernyataan itu didasari dari pengamatannya, bahwa kasus Novel Baswedan sebenarnya bukanlah kasus yang susah bagi aparat kepolisian atau Densus 88 untuk menangkap tersangka. Menurutnya, jika polisi serius ingin menangkap tersangka, hal itu akan mudah dilakukan.
“Bagi saya sih kasus Novel Baswedan tidak susah-susah banget, dua pelaku tersebut bisa terkejar, tapi kenapa tidak,” ujar ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu.
Sebagaimana diketahui, Novel Baswedan disiram menggunakan air keras oleh dua orang yang tak dikenal pada Selasa (11/04) sekitar pukul 05.00 WIB seusai melaksanakan shalat subuh di masjid dekat kediamannya. Akibat kejadian itu, Novel harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
0 komentar:
Post a Comment