Angkat Topi untuk Gubernur Zainul Majdi, yang tak Benci Meski Dicaci
Sikap kenegarawanan kembali tersirat dari sosok Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi, yang tak membenci meski dirinya baru saja dicaci.
Adalah aliansi Umat Islam (AUI) Provinsi NTB yang menyampaikan sikap keberatan atas penghinaan yang dilakukan Steven Hardisurya Sulistyo terhadap Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi. Meski demikian, AUI mengapresiasi sikap kenegarawanan TGB.
Ketua AUI NTB Deddy AZ mengatakan, AUI NTB menyesalkan sikap rasis yang diutarakan Steven kepada Gubernur NTB yang juga dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB).
Sebagai ulama, pernyataan kasar yang dilontarkan Steven kepada TGB sangat menyakitkan hati warga NTB. Kendati begitu, AUI NTB mendukung sikap kenegarawanan TGB yang memberikan maaf kepada Steven meski telah menghina dia dan keluarganya.
AUI NTB juga mengutuk keras sikap rasis yang dilakukan Steven kepada TGB dan berharap hal ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang."AUI NTB mendesak aparat kepolisian mengusut dan menindak tegas perbuatan Steven," kata Deddy di Mataram, NTB, Jumat (14/4).
Apabila tidak ada tindakan tegas terhadap Steven yang tinggal di Jakarta itu, dalam satu pekan ke depan, lanjut Deddy, AUI NTB akan menggelar aksi dengan massa besar di NTB."Kami imbau siapa pun di Indoneisa, apapun kalian untuk jangan sampai mengulangi sifat rasis tersebut," ujarnya.
Secara terpisah, TGB menyatakan pertimbangan dia tidak memproses penghinaan ini lebih lanjut karena SHS sudah meminta maaf. Menurut TGB, sejak awal sebetulnya dia merasa sangat terpaksa membawa persoalan itu ke kantor polisi di bandara.
"Sesungguhnya kami menyayangkan harus membawa ini ke polisi bandara, tapi yang bersangkutan saat itu terus-menerus mengumpat, bahkan setelah tiba di kantor polisi. Namun akhirnya yang bersangkutan minta maaf, jadi ya sudahlah. Semoga jadi pembelajaran untuk kita semua," tutur TGB.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur TGB mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari seorang calon penumpang asal Indonesia saat berada di Bandara Changi, Singapura. Dia dihina dengan kata-kata kasar.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (9/4/2017) lalu sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Saat itu, Zainul atau yang biasa disapa Tuan Guru Bajang (TGB) dan istrinya tengah antre di counter Batik Air yang ada di Bandara Changi. TGB hendak bertolak menuju Jakarta.
Tiba-tiba dari arah belakang, muncul seseorang yang kemudian melontarkan protes karena merasa antre lebih dulu. Si pria menduga TGB langsung masuk ke antrean. Padahal TGB hanya sejenak meninggalkan antrean untuk bertanya kepada petugas. Dia meninggalkan sang istri untuk tetap berada dalam baris antrean. Persoalan ini cuma dipicu salah paham.
Persoalan antrean ini kemudian membuat si pria menyampaikan kata-kata hinaan yang sangat kasar kepada TGB. Karena kata-kata makian tersebut teramat kasar, TGB lantas mengadukan persoalan tersebut ke petugas Bandara Soekarno-Hatta, setiba dia di Jakarta.
Steven meminta maaf dengan surat pernyataan bermaterai setelah mengeluarkan kata-kata rasis. Setelah diadukan kepada pihak yang berwenang, Steven juga membuat surat permintaan maaf bermaterai.
0 komentar:
Post a Comment