Mengapa Seluruh Wanita yang Bertanya ke Dr Zakir Naik di Makassar Jadi Mualaf? Ternyata Ini Rahasianya
“Sudah seperti sulap saja,” kata seorang netizen yang heran dengan banyaknya non-muslim bersyahadat di acara Dr Zakir Naik.
Yang tak kalah mengherankan, seluruh wanita yang bertanya kepada Dr Zakir Naik di Makassar akhirnya masuk Islam. Bersyahadat di depan dai internasional asal India itu.
Mengapa seluruh wanita yang bertanya kepada Dr Zakir Naik di Makassar masuk Islam?
Tentu semuanya atas kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan itulah yang namanya hidayah (petunjuk).
يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus (QS. Al Baqarah: 142)
فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوْا
Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk (QS. Ali Imran: 20)
Agar tidak salah memahami bahwa masuk Islamnya para wanita itu seperti sulap, kita perlu mengetahui bahwa mereka yang masuk Islam di acara Dr Zakir Naik bukan berarti saat itu juga baru muncul keinginan masuk Islam dan sebelumnya sama sekali tidak ada keinginan itu.
Rata-rata, mereka yang masuk Islam di acara Dr Zakir Naik telah mempelajari Islam dan mencari kebenaran. Kemudian ada satu dua pertanyaan yang mengganjal atau masih menjadi penghalang masuk Islam, pertanyaan itulah yang kemudian mereka tanyakan.
Misalnya Diana. Ia telah berniat masuk Islam, namun ada satu pertanyaan yang mengganjal pikirannya. Yakni apakah di dalam Islam ada jaminan keselamatan sebagaimana dalam agamanya. Setelah dijawab Dr Zakir Naik, ia pun masuk Islam.
Bahkan, ada pula yang sudah siap masuk Islam dari rumah dan dari waktu sebelumnya. Namun ingin mengikrarkan syahadat di depan Dr Zakir Naik.
Misalnya Oktaviana. Mendapat kesempatan pertama bertanya kepada Dr Zakir Naik, ia tidak ingin bertanya.
“Nama saya Oktaviana. Agama Kristen Protestan. Ingin muallaf. Saya tidak ingin bertanya, saya hanya ingin muallaf,” kata Oktaviana diiringi ribuan tepuk tangan.
Wallahu a’lam bish shawab. [opinibangsa.id / tn]
0 komentar:
Post a Comment