Iklan Kampanye Mendiskreditkan Umat Islam, Buah Kebhinekaan?
Iklan terbaru Ahok Djarot yang menjual kebhinekaan banyak mendapat respon negatif dari netizen, karena didalam iklan tersebut terlihat jelas, bagaimana umat Islam diposisikan sebagai umat yang anarkis
Penilaian serta respon negatif para netizen dengan melihat realitas aksi aksi umat Islam di 411 dan 212 yang berjalan damai, dan tidak sesuai seperti apa yang digambarkan oleh iklan tersebut
Iklan yang katanya menjual kebhinekaan, tetapi justru menempatkan satu bagian (Islam) sebagai pihak yang dipersalahkan justru terlihat anti kebhinekaannya
Inikah jualan kbhinekaan itu? mendiskreditkan umat Islam sebagai umat yang anarkis sementara fakta realita aslinya tidak seperti itu
Ini ibarat memancing terjadinya asap kembali, padahal mereka lah yang telah menciptakan api, memancing reaksi dan respon umat yang sudah lama menjaga bangsa ini sejak merdeka
Mereka (Umat Islam) lah yang selama ini menjaga kebhinekaan sejak Indonesia merdeka, lihat asalnya Pancasila yang berasal dari Piagam Jakarta
Umat Islam dengan ikhlas menghapus sila pertama pada piagam jakarta yang berbunyi: “Ketoehanan, dengan kewajiban mendjalankan sjariat Islam bagi pemeloek-pemeloeknja” lalu berubah menjadi sila “Ketuhanan Yang Maha Esa” dalam pancasila
Sampai kapan, kalian cabik cabik rasa persatuan yang dimiliki umat penjaga kebhinekaan bangsa ini? dengan jualan murahan seperti iklan diatas? sampai kapan?
(lingkarannews)
0 komentar:
Post a Comment