Tokoh Islam Liberal ini Kobarkan Isu SARA Soal Insiden Tanjung Balai
Ketika semua pihak menahan diri untuk tidak menyebarkan isu SARA terkait insiden kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatera Utara (29/07), tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Luthfi Assyaukanie, justru melempar isu yang memojokkan Islam.
Pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki mengecam keras pernyataan Luthfi di sosial media yang menyebut Islam bukan tidak Rahmatan Lil’Alamin.
“Luthfi itu orang JIL yang sedang merusak Islam. Kejadian di Tanjung Balai itu harus dilihat secara menyeluruh faktor penyebabnya,” tegas Muhammad Ibnu Masduki kepada intelijen (01/08).
Menurut Ibnu Masduki, Luthfi tidak obyektif dalam melihat kejadian di Tanjung balai. “Kalau ada masjid di Tolikara di Papua dibakar, mengapa Luthfi hanya diam saja?” tegas Ibnu Masduki.
Ibnu Masduki menuding kelompok JIL, termasuk Luthfi Assyaukanie, adalah agen asing yang memang mempunyai misi merusak Islam dan NKRI. “Bukan hanya Islam yang dirusak, bangsa Indonesia pun dirusak. Ideologi ekonomi mereka itu liberal dan tidak Pancasilais,” ungkap Ibnu Masduki.
Sebelumnya, melalui akun Twitter @idetopia, Luthfi menulis; “Dulu saya pikir agama saya yang rahmatan lil alamin, tapi rupanya agama ibu ini. Saya tertipu selama ini.”
@idetopia juga menulis: “Salah satu ciri khas pemeluk agama yg saya anut ini gak ngerti satir. Bawaannya ngamuk melulu. Pantes teroris tumbuh subur.”
Diberitakan, sejumlah vihara dan kelenteng dibakar dan dirusak massa di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, Jum’at (29/07) malam. [intelijen]
0 komentar:
Post a Comment