Klaim Helikopternya Ditembak Jatuh di Suriah Bawa Bantuan Kemanusiaan, Rusia Berbohong
Kremlin mengungkapkan pada Senin (1/8) terkait tewasnya awak helikopter militer Rusia yang ditembak jatuh oleh pejuang Suriah di Idlib.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya menyatakan bahwa sebuah helikopter negara itu membawa tiga awak dan dua petugas yang ditembak jatuh oleh pejuang Suriah pada Senin (1/8).
Moskow mengklaim bahwa helikopter itu dalam misi kemanusiaan untuk menjatuhkan bantuan. Namun foto-foto dari reruntuhan dan bangkai helikopter menunjukkan sebaliknya. Rusia ketahuan berbohong.
“Pada bagian reruntuhan/bangkai dari helikopter itu didapati roket. Bukti ini untuk membantah klaim (kebohongan) Rusia bahwa helikopter yang ditembak jatuh itu membawa bantuan kemanusiaan,” kata seorang aktivis Suriah kepada koresponden Orient, Senin (1/8).
Selain bukti ditemukannya roket serta peralatan tempur dan tak ada tanda-tanda dalam helikopter itu barang-barang atau makanan untuk bantuan kemanusiaan, pakar Suriah Eliot Heggins juga tidak percaya dengan pengakuan Kementerian Pertahanan Rusia itu. Karena, menurutnya, helikopter tersebut berada di wilayah perang.
“Helikopter itu terbang rendah di tempat di mana pertempuran berlangsung. Ini berarti (helikopter) itu mengambil bagian dalam pertempuran,” kata Heggins.
Sejak serangan baru dilancarkan oleh oposisi untuk membebaskan Aleppo dari kendali dan kepungan rezim Asad, pesawat-pesawat tempur Rusia banyak melakukan pembantaian di pedesaan Aleppo dengan target warga sipil di wilayah permukiman. Serangan terhadap warga sipil itu menggunakan bom cluster dan vakum, demikian kesaksian aktivis di lapangan.
Diketahui sebelumnya, helikopter Rusia yang ditembak jatuh sudah dua kali. Ini adalah untuk ketiga kalinya pesawat militer Rusia ditembak jatuh oleh pejuang Suriah. (s)
Sumber: OrientNews
0 komentar:
Post a Comment