\
SEBUAH foto memperlihatkan seorang pria mengenakan pakaian dengan tulisan berjargon khas pendukung Syiah. Tampak di bagian belakang baju hitam berlengan panjang itu tertulis:
“SETIAP HARI ADALAH ASYURA & SETIAP TANAH ADALAH KARBALA,” serta tulisan kurang begitu jelas yang agaknya berbunyi “10 MUHARRAM 1432 H.”
Seperti diketahui, pada tanggal 10 Muharram setiap tahunnya, para penganut Syiah merayakan “hari duka cita” yang disebut peringatan Asyura, yang terkait erat dengan tempat bernama Karbala di Iraq.
Pria itu tertangkap kamera saat bersepeda motor bernomor polisi KT******. Pria yang belum diketahui identitasnya ini melintasi Jalan Raya Mulawarman di Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Foto ini dijepret oleh Naspi Arsyad, salah seorang dai, yang tengah melintasi kawasan itu, Jumat, 2 Dzulqa’dah 1437 H (05/08/2016).
“Sekitar jam 10-an pagi (WITA),” ujar Naspi saat dikonfirmasi hidayatullah.com soal foto tersebut.
Ia mengatakan, pria itu berkendara sendirian. Ia mendapatinya di kawasan yang disebut “Jembatan Besi”, lalu membuntutinya hingga melewati persimpangan Blukus-Gunung Tembak.
Pria itu terus berkendara menuju arah Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, yang memang berbatasan dengan Balikpapan Timur.
Terpisah, Insani, salah seorang warga Balikpapan berharap, sebaiknya, jika diketahui identitasnya, pria itu diberi pemahaman soal tulisan pada baju tersebut.
Ada pula yang menganggap, bisa jadi pengendara itu orang awam yang sebatas memakai baju itu tanpa mengetahui esensi tulisannya.
Sementara Naspi berpesan agar pemandangan itu tetap dicermati, demi menjaga kondusifitas Balikpapan dan Indonesia. “Umat Islam jangan meremehkan kesesatan aqidah Syiah dengan manuver sosio-politik mereka,” ujar pimpinan sebuah lembaga penghafal al-Qur’an ini.
Isu Syiah, setidaknya tiga tahun belakangan, menjadi perhatian tersendiri di kalangan warga Kota Beriman ini. Bahkan Balikpapan pernah ramai disoroti media-media nasional terkait itu.
Tahun 2015, sebuah kegiatan Syiah bertema “Khaul Husain Cucu Nabi Muhammad” berlangsung di gedung Balai Sudirman Balikpapan, Sabtu (24/10/2015), yang kemudian ditentang masyarakat setempat.
Pertengahan tahun 2014, kota “Madinatul Iman” ini menjadi salah satu tujuan pencari suaka penganut Syiah asal Afghanistan. Menurut catatan, hingga Desember 2014 sudah ada sekitar 300 imigran Syiah di Balikpapan.(hidayatullah)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment