Elit politik, pengamat, pejabat penting dan wartawan kawakan 'Israel’ sepakat, pengumuman gencatan senjata merupakan kemenangan “menggemparkan” pejuang perlawanan Palestina dan kekalahan bagi intitas Zionis.
Anggota legislative ‘Israel’, Dany Dannon, ketua pimpinan pusat partai Likud (pertai penguasa) mengatakan, entitas ‘Israel’ gagal secara praktis dalam mewujudkan satupun target yang ingin dicapainya dalam perang. Ia menyerukan PM Netenyahu untuk mengambil pelajaran dari perang ini.
Dannon menambahkan dalam wawancaranya dengan radio ‘Israel’ kemarin sore Selasa bahwa pimpinan Negara ‘Israel’ tidak menepati janjinya memukul Hamas dan melucuti senjatanya. Alih-alih bisa menghabisi Hamas, gerakan ini justru mendapatkan legalitas dan memaksa Negara-negara dunia serta kekuatan regional Arab melakukan menjalin komunikasi dan hubungan serta mengakui posisinya yang kuat.
Di sisi lain, Menteri Kependudukan ‘Israel’, Aorei Ara’el menegaskan, sangat sulit menunjukkan bukti yang menjadi pembenar “pengorbanan besar” ‘Israel’ di front dalam negeri. Dalam wawancaranya dengan radio ‘Israel’ pagi ini Rabu, Ara’el menandaskan pentingnya dilakukan investigasi menyeluruh dalam peta perjalanan perang terkait kinerja militer dan politik.
Dalam konteks yang sama, pengamat politik ‘Israel’ kawakan, Ben Kasbet menyerang pedas pimpinan ‘Israel’ dan mempertanyakan, “Bagaimana kita terpojok ke realitas sekarang. Bagaimana sebuah organisasi kecil mampu bertahan lebih dari 50 hari menghadapi Negara terkuat di kawasan Timur Tengah yakni ‘Israel’.”
Di radio ‘Israel’ pagi ini, Kasbet mengkritik, “Dimana peran pasukan udara ‘Israel’ yang paling besar dan memiliki kekuatan hebat? Kenapa badan intelijen yang terkenal tidak bisa memberikan informasi akurat dalam menyerang Hamas untuk menundukkannya?”
“Perang berakhir sementara krisis kepercayaan antara Negara dan sector-sektor terkait dan warganya semakin kuat. Kondisi ekonomi ikut babal beluk dan parisiwisata hancur.” Imbuh Kasbet.
Sejumlah politikus, pengamat, wartawan ‘Israel’ juga mencibir pimpinan politik mereka atas kekalahan dalam menghadapi Hamas. Bahkan warga Yahudi yang diungsikan karena perang, kini mereka enggan kembali ke rumah mereka dan mencela elit politik mereka. Mereka masih yakin Hamas akan menyerang pemukiman Yahudi lagi. (at/Infopalestina.com)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment