Ini 7 Nama Balon Wali Kota Depok dari PKS
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merilis tujuh nama bakal calon (balon) yang bakal dilempar kepada kader untuk dipilih menjadi calon Wali Kota Depok dalam pemilukada tahun depan. Tujuh nama tersebut merupakan hasil keputusan dari DPP PKS.
Ketujuh nama tersebut yakni Ketua DPD PKS Depok sekaligus anggota DPRD Depok terpilih Suparyono, kemudian mantan anggota DPRD Jawa Barat Imam Budi Hartono, istri Nur Mahmudi Ismail yakni Nur Azizah, Wakil Ketua DPR RI yaitu M Sohibul Iman, Anggota DPR RI Dapil Bengkulu Syahfan Badri Sampurno, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, serta calon eksternal yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad.
Sebelumnya ada 30 nama yang sempat digodok PKS termasuk nama Mamah Dedeh hingga Eep Saefulloh. Nantinya, ketujuh nama balon itu akan dilempar kepada kader dalam Pemilihan Raya (Pemira) PKS pada 31 Agustus 2014.
"Tujuh nama ini baru turun tadi malam. Akan di-pemira-kan. Serentak di 11 kecamatan, semua kader milih. Tugas DPD Depok hanya fasilitasi pemilihan itu, dari tujuh nama kirim ke DPP. Apakah langsung jadi satu, atau tiga. Meminta masukan dari kader terhadap tujuh orang. Diputuskan di sana (DPP), ada unsur eksternal, apakah kami mengajukan satu paket yaitu wakil dan wali kota, atau hanya wakil," kata Ketua DPD PKS Depok Suparyono, Sabtu (23/08/2014).
Suparyono mengakui posisi PKS yang hanya enam kursi tidak bisa mengajukan calon sendiri aliasharus berkoalisi. Sejauh ini, pihaknya baru secara lisan menjajaki komunikasi dengan partai lain, salah satunya Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Kami hanya 13,6 persen. 15 persen minimal, kursi enggak mungkin, paling suara. Berkoalisi dengan partai mana nanti dilihat, buka komunikasi ke partai luar belum, orang luar belum. PPP menanyakan ke saya, kok enggak ada ngomong-ngomong, saya katakan belum ada pengantinnya, saya juga kagok. Partai Gerindra sudah bicara secara informal. Kemungkinan Koalisi Merah Putih di pilpres diterapkan di Depok. Dalam politik mungkin saja," jelasnya. (sindonews/republika)
0 komentar:
Post a Comment