'Israel' dan Palestina kemarin sore Selasa (26/8) waktu setempat meneken kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir setelah 50 hari berlangsung pertempuran sengit.
Berikut adalah poin-poin umum kesepakatan gencatan senjata antara perunding Palestina dan Zionis 'Israel' selama pembicaraan tak langsung di Kairo selama beberapa pekan; kedua pihak menyepakati untuk menyikapi masalah-masalah yang paling pelik dan sulit yang menjadi poros perbedaan antara kedua pihak termasuk soal pembebasan tawanan Palestina di penjara Zionsi dan tuntutan-tuntutan Gaza membuka pelabujan.
Masalah-masalah yang disepakati mendesak ;
· Hamas dan faksi-faksi Palestina di Gaza lainnya menyepakati menghentikan serangan roket ke 'Israel'.
· 'Israel' (menyepakati) menghentikan operasi militernya, termasuk serangan udara dan darat.
· 'Israel' sepakati membuka lebih luas perlintasan-perlintasan di perbatasan dengan Gaza untuk memberikan izin masuknya aliran barang-barang termasuk bantuan kemanusiaan dan bahan-bahan untuk rekontruksi Gaza.
· Dalam frame kesepakatan bilateral terpisah, Mesir sepakat membuka perlintasan Rafah di perbatasannya dengan Gaza.
· Diprediksi bahwa Otoritas Palestina pimpinan Mahmud Abbas menerima tanggungjawab memerintah perbatasan Gaza dari Hamas.
· Otoritas Palestina mengendalikan koordinasi usaha rekontruksi Gaza bersama negara-negara donor termasuk Uni Eropa.
· 'Israel' diperkirakan akan mempersempit (memperkecil) zona aman terisolasi di dalam wilayah Jalur Gaza dari 300 meter menjadi 100 meter jika gencatan tidak dilanggar sehingga warga Palestina semakin diberikan kesempatan untuk menggarap lahan pertanian mereka di dekat perbatasan.
· 'Israel' akan memperluas cakupan/radius laut untuk nelayan Palestina di lepas pantai Gaza menjadi 6 mil dari 3 mil namun kemungkinan akan diperluas secara bertahap jika gencatan senjata semakin kuat. Pihak Palestina ingin agar jarak jangkau internasional untuk Palestina yakni 12 mil.
Masalah-masalah Yang Akan Dibahas Dalam Waktu Dekat
· Hamas ingin 'Israel' membebaskan ratusan tawanan Palestina yang ditahan dan ditangkap di Tepi Barat usai penculikan dan pembunuhan tiga pemuda 'Israel' pada Juni yang akhir memicu perang.
· Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas yang memimpun Fatah ingin membebaskan tawanan lama Palestina yang dibahas sebelumnya dalam perundingan damai antara 'Israel' dan Otoritas Palestina.
· 'Israel' ingin Hamas dan aktivis di Gaza menyerahkan semua korban tewas yang ditahan selama perang agar diserahkan.
· Hamas ingin membangun pelabuhan laut di Gaza yang memberikan masuk keluarnya barang dan lalu lintas manusia dari dan ke Jalur Gaza. 'Israel' menolak rencana-rencana ini sejak lama. Namun kemungkinan, ada kemajuan dalam hal ini jika ada jaminan keamanan penuh.
· Hamas ingin membuka pencekalan dana gaji oleh 'Israel' bagi 40 ribu polisi dan pegawai pemerintah dan lainnya yang belum dibayarkan sejak akhir tahun lalu.
· Palestina ingin membangun bandara Yaser Arafat di Gaza yang dibuka pada tahun 1998 namun ditutup pada tahun 200 setelah dibom 'Israel'. (at/Infopalestina.com)
0 komentar:
Post a Comment