Berbagai macam bahan digunakan di alam. Bahan-bahan ini memiliki sifat yang amat istimewa. Selain tidak menimbulkan suara, bahan ini mempunyai penampilan menarik dan struktur kuat. Bahan ini juga mampu dikembalikan lagi ke bentuk awal. Masing-masing mempunyai sifat yang dapat digunakan dalam pengkajian teknologi.
Ada apa dengan kerang laut?
Porselen adalah bahan yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahan ini digunakan di berbagai bidang, dari konstruksi hingga kelistrikan. Pembuatannya membutuhkan suhu 1.000 hingga 1.500 derajat celsius.
Porselen alami juga ditemukan pada makhluk hidup. Satu contohnya adalah cangkang binatang laut. Selain itu, pembentukan cangkang ini hanya memerlukan suhu 4 derajat celsius.
Rancangan menakjubkan ini menarik perhatian ilmuwan Turki, Ilhan Aksay. Selama penelitiannya terhadap cangkang satwa laut, Aksay mulai menyadari struktur luar biasa dari kerang laut.
Makhluk ini mempunyai cangkang yang amat kokoh. Cangkang ini amat kuat sehingga mencapai dua kali lipat kekuatan keramik buatan teknologi maju.
Billy Goodman, penulis ilmu pengetahuan asal Amerika, mengulas bahan ini sebagai berikut:
Ketika diperbesar 300.000 kali dengan mikroskop elektron, cangkang tampak seperti tembok batu bata, dengan ‘batu bata’ kalsium karbonat berselingan dengan ‘adukan semen’ protein. Meski sifat alami kalsium karbonat yang mudah hancur, berkat susunan berlapisnya, cangkang ini sangatlah kuat dan lebih tahan-pecah daripada keramik buatan manusia. (http://www.princeton.edu)
Terilhami oleh contoh ini, Aksay membuat bahan sangat keras dan kuat; bentuk berlapis dari boron-karbida/alumunium. Bahan ini dipakai sebagai perisai pada kendaraan militer Amerika Serikat.
Benda-benda buatan manusia akhirnya akan retak dan hancur. Tidaklah mungkin menyusun kembali benda yang hancur ke keadaan aslinya. Dan hanya sebagiannya yang dapat diperbaiki.
Sebaliknya, benda-benda di alam memiliki tata kerja luar biasa yang memungkinkannya memperbaharui secara mandiri. Ilmuwan yang mempelajari sifat ini telah membuat bahan yang mampu memperbaharui secara mandiri seperti polimer dan poli-siklat.
Pesawat antariksa dari kulit buaya
Kebanyakan benda di alam tersusun atas berbagai jenis unsur pembentuk. Ini dikenal sebagai ‘komposit’. Fiberglass atau serat kaca yang kini dipakai di berbagai bidang, adalah komposit buatan. Bahan ini ringan, kuat dan lentur.
Serat kaca dipakai dalam pembuatan: alat olah raga, mobil balap Formula satu, perahu layar, dan bahkan bagian pesawat udara dan antariksa. Ternyata bahan serupa juga ditemukan di sejumlah makhluk hidup, dan sudah ada sejak mereka muncul di dunia. Salah satunya adalah buaya.
Jaringan khusus pada kulit tebal buaya mempunyai struktur serupa serat kaca. Jaringan ini menjadi sangat kuat oleh serat yang dikandungnya. Penambahan serat ke dalam jaringan menjadikannya sungguh kuat. Komposit tiruan jauh lebih lemah dan kalah unggul dibandingkan ini.
Komposit alami, sebagaimana semua bahan di alam, adalah contoh kesempurnaan ciptaan Allah yang tiada tara. Allah mengisyaratkan dalam Al Qur’an bahwa terdapat contoh-contoh ini pada makhluk yang Dia ciptakan:
Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini, (QS. Al Jaatsiyah, 45:4)
Jembatan berteknologi tendon
Satu lagi contoh komposit alami adalah jaringan penyambung otot dengan tulang; yakni tendon. Berkat serat yang menyusunnya, tendon sangatlah kuat dan kokoh. Inilah alasan mengapa rancangan tendon telah menjadi sumber ilham bagi industri konstruksi.
Teknologi kabel baja yang digunakan pada jembatan gantung, dikembangkan dengan struktur menyamai tendon. Janine M. Benyus dari Rutgers University, menulis dalam bukunya Biomimicry:
Tendon pada lengan bawah Anda adalah seikat pilinan kabel, seperti kabel yang digunakan dalam jembatan gantung. Setiap utas kabel itu sendiri merupakan seikat pilinan kabel yang lebih tipis. Setiap kabel yang lebih tipis ini pun merupakan seikat pilinan molekul, yang tentu saja berupa bundelan terpilin dan berulir dari atom-atom. (Janin M. Benyus, Biomimicry, New York, 1998, hal. 99-100).
Rancangan tiada banding pada tendon ini adalah salah satu bukti kehebatan ciptaan Allah. Dalam satu ayat Al Qur’an, Allah mewahyukan,
“Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka.” (QS. Al Insaan, 76:28)
(insight-magazine)
0 komentar:
Post a Comment