Gara-gara Minum Darah Babi, Otak Seorang Pemuda Jadi 'Sarang' Cacing Pita
Seorang pemuda asal China harus dilarikan ke rumah sakit setelah minum beberapa gelas darah babi hidup. Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat 19 parasit cacing pita di otaknya, yang berpotensi mematikan.
Minum terlalu banyak darah babi hidup benar-benar berakibat buruk pada seorang pria asal Guangxi, China. Pada 18 Februari lalu, pria muda yang tidak disebutkan namanya tersebut dilarikan ke rumah sakit dengan keluhan lemas, pusing, dan kehilangan penglihatan, seperti dikutip detikHealth dari Guiyang Evening News, Kamis (27/2/2014).
Staf medis melakukan CT scan dan menemukan ada 19 parasit di dalam otaknya. Pelakunya dikenal dengan Taenia solium, sejenis cacing pita yang dapat menginfeksi manusia yang menelan daging atau darah babi yang tidak dimasak dengan baik.
Cacing pita ini dapat ditemukan dalam darah dan daging babi. Jika dikonsumsi oleh manusia, larva cacing dapat memasuki aliran darah dan masuk ke otak.
Kabar baiknya, kondisi yang disebut neurocysticercosis ini mudah diobati dengan obat-obatan jika terdeteksi pada tahap awal. Namun, jika tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan otak dan saraf yang parah, hingga menyebabkan komplikasi seperti epilepsi dan kebutaan. Kondisi ini bahkan bisa berakibat fatal dalam kasus yang ekstrem.
Sayangnya, kasus pada anak muda ini sedikit parah dan tidak jelas apakah ia bisa sembuh sepenuhnya. Penyebab infeksinya adalah kesukaan pria tersebut minum darah dari babi hidup, yang kemudian dibuat menjadi sup manis. Dengan adanya kasus ini, dokter pun mengingatkan agar orang-orang tidak makan daging babi apalagi tidak minum darah babi.(dtk)
0 komentar:
Post a Comment