Bela Palestina, Gelandang Chelsea Ini Tolak Jabat Tangan Pemain Israel
Demi membela Palestina, Gelandang Chelsea Mohamed Salah menolak berjabat tangan dengan pemain Israel. Pemain berusia 21 tahun ini punya strategi tersendiri agar terhindar dari tangan-tangan Zionis yang telah menjajah Palestina.
Ketika timnya bertemu Maccabi Tel Aviv di babak kualifikasi Liga Champions, Mohamed Salah meninggalkan sepatunya di luar lapangan. Saat rekan-rekannya berjabat tangan, winger asal Mesir itu lebih memilih menepi untuk memakai sepatunya. Alhasil, ia terhindar untuk berjabat tangan dengan pemain Israel. Peristiwa itu terjadi pada 30 Juli 2013 lalu.
Di leg kedua, 6 Agustus 2013, Mohamed Salah menunjukkan sikap keengganannya berjabat tangan sebelum kick off. Kali ini, ia mengepalkan tangan dan meninju uluran tangan para pemain lawan.
Mohamed Salah memilih melakukan hal itu lantaran merasa benci dengan aksi Zionis menduduki tanah Paletina, lansir ROL, Senin (24/2).
Menurut Zionist Radio, aksi Mohamed Salah sempat menimbulkan kontroversi karena tindakannya dinilai anti-Semit. Tetapi, ia tetap teguh dengan pendiriannya. Meski begitu, Chelsea yang beberapa petingginya adalah keturunan Yahudi, tetap menghormati keyakinan Salah yang gemar melakukan selebrasi sujud syukur ketika berhasil menjebol gawang lawan. [IK/ROL/bersamadakwah]
0 komentar:
Post a Comment