Pekan Sex nasional Akhirnya Dibatalkan
Panitia Penyelenggara akhirnya memutuskan untuk membatalkan kegiatan sosialisasi pemakaian kondom melalui Pekan Kondom nasional 2013.
Derasnya tekanan komunitas agama, termasuk dari dua organisasi utama muslim Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah, diakui menjadi faktor kuat dibalik keputusan pembatalan itu.
“Kami sampaikan bahwa PKN dibatalkan sesuai hasil diskusi Kemenkes dan juga dengan kesepakatan Direktur DKT,” kata Budi Harnanto, Deputi Dukungan Umum Komisi Penanggulangan AIDS NAsional melalui pesan singkat.
“Telah terjadi misinterpretasi dan misinformasi terkait tujuan kampanye kondom, sehingga acara dihentikan.”
Besarnya tekanan dan kritik menurut pegiat AIDS Dr Sri Pandam Pulungsi, menunjukkan strategi yang dipilih panitia tak tepat.
“Banyaknya protes menunjukkan banyak masyarakat yang belum paham soal kondom, ini yang mestinya digarap. Kalau begini kan malah kontraproduktif,” tambah mantan konsultan AIDS pada WHO ini, seperti dikutip BBC.
Hal serupa juga dikatakan Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Hasyim Muzadi yang dengan tegas meminta Kementerian Kesehatan RI untuk menghentikan kegiatan Pekan Kondom Nasional yang diselenggarakan pada tanggal 1-7 Desember 2013.
“Pekan Kondom Nasional, saya minta dihentikan, kenapa? Dengan alasan apapun untuk memberikan edukasi tentang seks, tidak bisa dihindari kesan bahwa itu justifikasi terhadap free sex (seks bebas, red.) itu,” katanya, di Purwokerto, Selasa (3/12).
Hasyim mengatakan hal itu kepada wartawan usai menjadi pembicara dalam Dialog Kebangsaan “Stabilitas Nasional Jelang 2014″ yang diselenggarakan Komando Daerah Militer IV/Diponegoro di Auditorium Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.(ip/muslimina)
0 komentar:
Post a Comment