Mereka Mempermainkan Agama
1. Karena khawatir pengaruh Saddam Husein membesar,jihad melawan rezim Saddam hukumnya wajib. Hasilnya; Saddam dimatikan. Kini Syi'ah berkuasa mutlak di Irak dan Islam Sunni disingkirkan.
=> Anehnya tidak ada fatwa yang mewajibkan jihad melawan Israel.
2. Karena khawatir pengaruh Ikhwanul Muslimin di Mesir membesar, maka difatwakan "wajib" menghancurkan pengaruh Ikhwan seperti fatwa wajib mengangkat senjata melawan Khilafah Utsmani yang pusatnya di Turki. Hasilnya; 7000 orang-orang terpilih di Mesir menemui syahid, puluhan ribu ditangkap, ratusan ribu kehilangan pekerjaan.
=> Anehnya keluar fatwa haram demonstrasi dan melawan pemerintahan yang jelas-jelas telah menjadikan Rumah Rasul sebagai toilet di Mekah.
3. Karena khawatir pengaruh Russia, maka difatwakan wajib berjihad di Syiria, chechnya. Namun saat Russia mengakui pemerintahan kudeta di Mesir, mujahidin SYiria dibiarkan kembali dan kembali bermesraan dengan Russia.
=> Anehnya tidak ada fatwa melawan kezhaliman AS bahkan berkoalisi bersama AS-Israel menghancurkan Irak, Afghanistan.
4. Karena -katanya- khawatir pengaruh Syiah Iran, maka difatwakan untuk melawan Syiah dengan bekerjasama bersama Israel. Padahal Iran dan Yahudi adalah satu akar dan satu rahim.
=> Anehnya menghancurkan kekuasaan pemimpin Sunni.
5. Karena antidemokrasi, maka difatwakan haram berpartai dan mengikuti demokrasi. Namun tak lama kemudian muncullah Hizbun-Nur. Demokrasi haram tapi menikmati semua produk sistem demokrasi halal. Persis seperti perilaku Hizbut Tahrir di beberapa negara Arab.
=> Anehnya fatwa-fatwa tidak berlaku di negara-negara yang umat Islam minoritas, tertindas, bahkan di Palestina sendiri tidak berlaku.
Semakin jelas siapa yang mempermainkan agama dan memperjualkan agama dengan yang memperjuangkan agama. Muara semua itu adalah => Semakin memperkuat posisi Israel dan umat Islam tak berkuasa selain hanya sebagai tukang sapu di negerinya sendiri.
0 komentar:
Post a Comment