By: SELIDIK
*****
Harian online gate.alahram.org.eg memberitakan, Libya negeri yang baru merdeka dari cengkeraman rezim Qaddafi dan baru meluluskan konstitusi baru yang berlandaskan syariah, memberikan waktu 24 jam kepada Dubes Mesir di Libya untuk pulang ke Mesir. Dalam laporan yang bersumber dari Russia Today ditegaskan, Libya akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Mesir yang kini menjadi negara tak bertuan.
Mesir kini berada di ujung tanduk. Militer yang makin kalap, setelah diberitakan di pelbagai media LN seputar penembakan terhadap komandan kudeta marak dan yang hadir saat ini adalah duplikat Jenderal As-Sisi, Dewan MIliter praktis hanya dikomando oleh Panglima AB dan Kepala Intelejen. Kondisi yang membuat Mesir semakin "chaos", andaikan saja demonstran terhasut untuk melawan.
Di sisi lain, mentalitas militer semakin lemah. Hanya karena buah simalakama, prajurit itu masih ada di lapangan. Bahkan kini yang diturunkan adalah pasukan elit Mesir, hanya demi menghadapi demonstran yang tak bersenjata bahkan anak-anak kampus di PT Mesir dan anak-anak SMA-SMP.
Kita doakan semoga Mesir semakin baik. Saya yakin, Mesir tengah dibersihkan oleh Allah Ta'ala dari anasir-anasir jahat, baik dari sayap kiri maupun sayap kanan. Pemenangnya insya Allah Islam moderat; sesuai dengan konsep ummatan wasathan.
0 komentar:
Post a Comment