Secara tiba-tiba dan dengan sengaja pihak Israel membuka bendungan di wilayah Deir Balah, Gaza Tengah, mengakibatkan puluhan rumah warga Gaza tenggelam, jalan raya pun terendam air.
Padahal sudah belasan tahun sungai Salqo yang terdapat di Deir Balah, Gaza selatan tersebut dengan sengaja di tutup oleh pihak Israel serta aliran air di alihkan ke wilayah Israel. Padahal sungai tersebut menjadi satu-satunya harapan bagi rakyat Gaza mereka mengambil air tersebut untuk diolah sebagai air minum atau untuk garapan perkebunan mereka.
Sungai Salqo yang terbentang diantara Gaza selatan dan Gaza utara tersebut, kemarin tiba-tiba di buka oleh pihak Israel menyebabkan puluhan rumah tengelam, 30 orang mengalami luka-luka dan terpaksa di larikan ke rumah sakit Asy-Syifa dan rumah sakit Kamal Udwan utuk menjalani perawatan serius.
Pihak walikota wilayah Deir Balah dan pertahanan sipil sedang mengupayakan evakuasi warga yang rumah mereka tenggelam. Sementara sebagian dari mereka masih terperangkap dalam banjir tersebut.
Sejak satu minggu ini Gaza di guyur hujan deras ditambah dengan angin kencang yang membuat beberapa warga yang rumahnya hanya beratap seng terpaksa mengungsi kerumah tetangga. Sementara suhu udara mencapai dibawah 9 derajat celsius.
Hingga detik ini baru ada 1 LSM Indonesia yang menyalurkan 40 selimut hangat utuk 40 kepala keluarga fakir dan yatim di Gaza. Penduduk Gaza berjumlah diatas 1,7 juta jiwa. Lebih dari 47 persenya adalah fakir miskin, 25 ribu anak yatim dan lebih dari 10 ribu janda.
Selain kekurangan tempat tinggal, Gaza juga mengalami krisis listrik. Sudah 4 hari listrik tidak menyala di Jalur Gaza. (ak/ao/sinai)
Abdillah Onim, Relawan Indonesia di Gaza
0 komentar:
Post a Comment