Bripka Teguh Dwiyatno ditemukan tewas di rumahnya, Senin pagi (15/5/2017). Saat ditemukan, korban yang masih mengenakan pakaian dinas itu mengalami luka tembak di atas pelipis kanan tembus ke belakang kiri. Di tangannya, terdapat senjata api revolver CDS dan empat butir peluru aktif.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, korban diduga bunuh diri karena tertekan.
Korban, menurutnya, adalah anggota Brimob yang menangani latihan penembakan di Kedaung, khususnya masalah perbekalan senjata dan peluru.
Lebih jauh Rikwanto mengungkapkan, saat latihan, para penembak melepaskan tembakan dan peluru mengarah ke rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini.
Seperti diketahui, rumah Jazuli tertembak pada Kamis (4/5/2017) lalu. Insiden itu kemudian dilaporkan ke kepolisian namun sempat ditanggapi sebagai peluru penembak burung yang nyasar.
Setelah diselidiki lebih lanjut, ditemukan proyektil dan diduga berasal dari senjata laras panjang. Bripka Teguh pun diperiksa terkait insiden tersebut.
“Yang bersangkutan (korban) diperiksa dengan intens. Apa yang menjadi tanggungjawabnya, diduga karena peristiwa itu dan korban diperiksa. Kemudian korban stres dan mengakibatkan diduga bunuh diri,” demikian analisis Rikwanto seperti dikutip JawaPos.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, masih diselidiki mengapa Bripka Teguh sampai bunuh diri.
“Apakah pribadi atau apa, kita akan menugaskan psikolog dari Polda untuk mencari informasi-informasi itu,” ujarnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Post a Comment